Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2017, 10:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud akan tiba di Indonesia menggunakan pesawat yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, di Makasar, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2017). 

Lantas, apa kata warga sekitar Bandara Halim Perdanakusuma tentang kedatangan pemimpin dari negeri kaya minyak tersebut?

Sejumlah warga berharap kedatangan Raja Salman bisa membawa kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi.

Tomo (54), warga sekitar Kompleks Angkasa, Makasar, Jakarta Timur, mengaku senang dengan kunjungan Raja Salman.

Tomo sudah mendengar bahwa Raja Salman akan datang ke Indonesia. Namun, dia baru tahu kalau Raja Salman akan datang hari ini.

"Saya baru tahu tadi pagi. Ya saya senang saja. Harapannya mudah-mudahan ke sininya bisa ngasih bantuan yang bermanfaat ke masyarakat," kata Tomo, kepada Kompas.com, di Halim, Jakarta Timur, Rabu pagi.

(Baca juga: Jelang Kedatangan Raja Salman, Pengamanan Bandara Halim Diperketat)

Tomo juga meminta Raja Salman memperhatikan para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Arab Saudi.

Dia berharap, TKI di sana mendapatkan jaminan keamanan. "Saya berharap keamanan TKI kita di sana lebih terjamin," ujar Tomo.

Tidak lupa, ia meminta Raja Salman untuk memperhatikan masalah haji. Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim, kata Tomo, sebaiknya mendapatkan tambahan kuota haji.

"Untuk kuota haji itu lebih dibanyakin lagi. Mudah-mudahan setelah kunjungan Raja Arab bisa ditambah, jadi lebih banyak," ujar Tomo.

Deny (21), warga Kampung Makasar, Halim, Jakarta Timur, menyampaikan hal senada. Dia berharap kerja sama antara Arab Saudi dan Indonesia bisa membawa kesejahteraan.

"Semoga warga Jakarta yang kecil-kecil bisa sejahtera," ujar Deny.

Rekan Deny, sesama pengojek, Supari (38), mengatakan bahwa kedatangan Raja Salman kemungkinan akan berpengaruh terhadap pengojek seperti dia.

Sebab, kemungkinan jalan akan macet sehingga kegiatannya terganggu. "Terganggu juga. Kalau ditutup macet, puyeng, kasihan penumpang kita. Tukang dagang yang biasa jualan di situ (dekat pintu masuk) juga enggak buka," ujar Supari.

(Baca juga: Sejumlah Ruas Jalan Ibu Kota Akan Ditutup Saat Raja Salman Lewat)

Asmono (40), warga sekitar Halim lainnya, berharap kerja sama ekonomi antar kedua negara jadi lebih baik dengan kedatangan Raja Salman. 

Asmono tak heran dengan penjagaan aparat yang begitu banyak dalam mengamankan kedatangan sang raja.

"Wajar, namanya ada tamu penting. Tahun 2006 itu di jalan sini juga ditutup waktu George Bush (Presiden AS) datang," kata dia.

Kompas TV Kedatangan Raja Salman menjadi buah bibir, bukan hanya banyaknya rombongan yang dibawa tetapi juga semakin banyak peluang dan rencana investasi yang diperkirakan mencapai ratusan triliun Rupiah di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com