Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung Projo, Ahok Sebut Enak Zaman Jokowi

Kompas.com - 05/03/2017, 17:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi pendukung Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Pro Jokowi atau Projo menyatakan dukungan mereka kepada pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dalam sambutannya, Basuki yang mengenakan kemeja kotak-kotak menceritakan pengalamannya memimpin Jakarta bersama Jokowi saat masih menjabat gubernur DKI Jakarta.

Basuki mengatakan, dirinya merasa lebih nyaman saat masih menjabat wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Jokowi.

"Enak zaman Pak Jokowi (jadi gubernur), waktu kerja yang ditembak (menjadi tameng) Pak Jokowi. Saya enak kerja saja jadinya," kata Basuki tertawa, di Pancoran Timur, Jakarta Selatan, Minggu (5/3/2017).

Baca juga: Ahok-Djarot Setor Rp 1,7 Miliar Dana Kampanye ke Kas Negara

Hingga kini, saat Jokowi telah menjadi Presiden Republik Indonesia, Basuki masih menganggap mantan wali kota Surakarta itu sebagai gubernur. Kata Basuki, Projo mendukung dirinya bersama Djarot, karena mengetahui akan meneruskan program Jokowi di Jakarta.

Ia pun berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Projo.

"Terima kasih untuk dukungannya kepada saya dan Mas Djarot. Perjuangan belum selesai, masih banyak hal yang mau kami lakukan lebih besar," kata Basuki.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi akan menginstruksikan seluruh anggotanya untuk memenangkan pasangan Basuki-Djarot. Dia berharap, warga ibu kota dapat menggunakan hak pilih tanpa rasa takut dan mendapat intimidasi dari siapapun.

"Kami akan bergerak bahu membahu dengan seluruh komponen masyarakat menjaga setiap TPS (tempat pemungutan suara) hingga proses rekapitulasi suara di KPU agar Pilkada DKI berlangsung jujur, adil, dan demokratis," kata Budi.

Dia mengatakan, pembangunan yang telah dilakukan Basuki-Djarot harus terus dilanjutkan. Selain itu, dia menilai, kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 penuh ujian terhadap kebinekaan.

"Sehingga menyerap banyak energi bangsa. Kualitas demokrasi sedang menghadapi ujian berat," kata Budi.

Kompas TV Pasangan calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat kembali akan menjalani cuti selama masa kampanye pilkada DKI Jakarta putaran kedua bulan April mendatang. Menurut Sumarno, Ketua KPU DKI Jakarta, penetapan masa kampanye putaran kedua mewajibkan pasangan petahana menjalani cuti. Segala fasilitas melekat atas jabatan keduanya pun harus ditanggalkan kata Sumarno. Calon Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tak lagi mempersoalkan kewajiban cuti kampanye kali ini. Pada putaran pertama, Ahok sempat mempersoalkan aturan cuti kampanye atas alasan harus terlibat membahas anggaran bersama DPRD. Jadwal kampanye pilkada DKI Jakarta putaran kedua dijadwalkan berlangsung mulai 7 Maret hingga 15 April. Masa kampanye putaran kedua ini juga menjadwalkan debat penajaman visi-misi, sebelum pencoblosan tanggal 19 April nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com