Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sambut Ahok di Masjid Raya Daan Mogot

Kompas.com - 06/03/2017, 18:24 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disambut meriah oleh warga di sekitar Masjid Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin sore (7/3/2017).

Khoiruddin (43) asal Sumur Bor mengatakan, dirinya telah bersiap sejak kurang dari pukul 16.00 WIB untuk melihat Ahok di sekitar Masjid Raya Daan Mogot.

"Saya ke sini bareng istri sama anak pengen ketemu Bapak (Ahok). Jadi tahu Bapak mau ke sini saya siap-siap aja," ujar Khoiruddin saat ditemui Kompas.com, sore ini.

Menurut Khoiruddin ia segera mendatangi masjid, karena saat Ahok datang di waktu lalu dirinya tidak sempat melihat Ahok secara langsung.

"Setahu saya waktu itu sempat sekali Bapak (Ahok) kesini, tapi karena saya ga sempat jadi gak bisa lihat. Ini kebetulan saya tahu dan bisa, jadi ke sini aja," kata Khoiruddin.

Sementara itu warga lainnya berasal dari sekitaran Daan Mogot dan juga warga Rusun Pesakih. Lokasi tersebut memang berdekatan dengan Masjid Raya Daan Mogot. (Baca: Apa yang Membedakan Masjid Raya Daan Mogot dengan Masjid Lainnya?)

Kunjungan Ahok ini dalam rangka meninjau pembangunan Masjid Raya Daan Mogot terkait percepatan pembangunan. Ahok ingin pembangunan masjid selesai secepatnya dan dapat mulai digunakan pada April mendatang.

Setelah kunjungan ini Ahok langsung kembali ke Balai Kota untuk melaksanakan serah terima jabatan (sertijab). Penyerahan ini rencananya dimulai pada pukul 19.00 WIB.

Kompas TV Ahok Resmikan RPTRA Rusun Pesakih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com