Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Ahok Sebut Banyak Saksi yang Belum di-BAP

Kompas.com - 07/03/2017, 17:26 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kuasa hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama, Fifi Lety Indra, menyebutkan banyak saksi dari pihaknya yang belum sempat menjalani proses pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP).

Hal itu terungkap setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara mendapati ada saksi yang belum di-BAP dihadirkan pada sidang lanjutan di auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2017).

"Saksi fakta kami memang enggak ada yang masuk BAP. (Saksi) yang ke Kepulauan Seribu itu enggak sempat. Cuma dikasih waktu satu hari untuk proses penyidikan," kata Fifi kepada Kompas.com, Selasa sore.

(Baca: Selesai Sidang, Ahok Tak Kampanye)

Menurut Fifi, banyaknya saksi yang belum di-BAP terjadi karena waktu penyidikan yang sangat singkat. Sementara, pihaknya diminta menghadirkan semua saksi fakta serta ahli pada hari yang sama.

"Kami cuma bisa sehari dua hari, enggak sempat. Waktu proses penyelidikan, kami punya saksi diperiksa lebih banyak dan ahli juga sama diperiksa lebih banyak, karena waktunya panjang. Ketika proses penyidikan, sudah penetapan tersangka, waktunya cuma sebentar, jadi tidak sempat," tutur Fifi.

(Baca: Ahok Benarkan Keterangan Saksi soal Pernyataan Gus Dur tentang Al-Maidah 51)

Dari kejadian itu, Fifi memastikan pada persidangan berikutnya akan menghadirkan banyak saksi yang belum di-BAP.

Secara terpisah, Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara Hasoloan Sianturi menyebutkan baik pihak terdakwa maupun jaksa penuntut umum masih bisa menghadirkan saksi tambahan di persidangan.

Nantinya, majelis hakim yang akan menilai apakah saksi tersebut relevan dan penting untuk didengarkan keterangannya.

Kompas TV Sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama kembali dilanjutkan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com