Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Grab yang Ditabrak Angkot di Tangerang Masih Koma

Kompas.com - 09/03/2017, 13:43 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyampaikan, seorang pengemudi yang ditabrak sopir angkot di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Rabu (8/3/2017), masih koma.

Pengemudi yang identitasnya dirahasiakan itu koma dari Rabu (8/3/2017), atau sejak dirawat di RS Sari Asih, Karawaci, Kota Tangerang. Pengemudi itu kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto hari ini.

"Komanya dari semalam. Menurut diagnosa dokter di rumah sakit di Tangerang sebelum dirujuk tadi pagi, luka paling parah ada di bagian kepala. Kami sudah hubungi keluarga korban terkait kejadian ini," kata Ridzki saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/3/2017) siang.

(Baca juga: Sopir Angkot Tabrak Pengemudi ojek "Online" di Tangerang)

Ridzki menyampaikan, berdasarkan informasi yang dihimpun mitra Grab di lapangan, pengemudi yang ditabrak ini awalnya sedang berjalan kaki dengan mengenakan atribut Grab berupa jaket dan helm.

Tiba-tiba, dari arah belakang, angkot berwarna biru dengan trayek Serpong-Pasar Anyar langsung menabrak pengemudi tersebut.

"Sampai terpental begitu kok, berarti kencang sekali. Dan sopir angkotnya enggak berhenti, jadi itu tabrak lari," ujar Ridzki.

Sejak kemarin, tim dari Grab mengurus proses perawatan dan penanganan medis pengemudi itu.

Ridzki memastikan, semua biaya perawatan dan kerugian yang dialami sang pengemudi akan ditanggung asuransi dari Grab.

Berdasarkan video amatir yang diambil saat kejadian berlangsung, pengemudi yang ditabrak itu terlempar beberapa meter ke depan.

Adapun helm yang saat itu dikenakan langsung terlepas dan membuat pengojek itu tak sadarkan diri.

Saat terlempar, pengemudi itu jatuh dengan posisi kepala bagian depan langsung menghantam jalan.

(Baca juga: Pengemudi Ojek "Online" Bentrok dengan Sopir Angkot, Jalan Raya Sangiang Tangerang Macet)

Kejadian itu diperkirakan tidak lepas dari ketegangan antara sopir angkot dan ojek online yang bermula dari demo sopir angkot, Rabu pagi, disusul dengan bentrokan di antara keduanya pada siang sampai sore harinya.

Kompas TV Bentrokan terjadi dalam unjuk rasa anti-ojek online di Tangerang, Banten. Tidak terima di-sweeping sopir angkutan kota, pengemudi ojek online balik merusak angkot. Mereka yang berjaket ojek online ini marah setelah di-sweeping sopir angkutan kota. Setidaknya, ada empat angkutan umum yang rusak dalam kejadian ini. Seorang sopir juga jempat dianiaya sejumlah orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com