Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Deklarasi, Lulung Nyatakan PPP DKI Dukung Anies-Sandi

Kompas.com - 12/03/2017, 15:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW PPP DKI kubu Djan Faridz, Abraham Lunggana (Lulung), menyatakan mendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, pada Pilkada DKI putaran kedua.

Dukungan ini diresmikan dengan deklarasi yang dihadiri Anies dan Sandi, serta para pengurus partai Gerindra dan PKS.

"Ini merupakan hasil rapat di tingkat wilayah," kata Lulung di Kantor DPW PPP DKI, Buaran, Jakarta Timur, Minggu (12/3/2017).

"Sebagai partai yang berazaskan Islam dan bernafaskan pada Al Quran dan Sunah Rasul SAW, senantiasa berkomitmen menjunjung tinggi ayat-ayat Al Quran dan berkewajiban melaksanakan isi dan makna yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama," kata Lunggana saat membacakan isi deklarasi.

PPP Kubu Djan Faridz merupakan satu dari dua kepengurusan yang saat ini ada di internal PPP. Satu kubu lainnya adalah PPP yang dipimpin Romahurmuziy.

Pada Pilkada DKI putaran pertama lalu, kubu Romahurmuziy menyatakan dukungannya untuk pasangan nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, sedangkan kubu Djaz Faridz mendukung pasangan nomor dua Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Namun, khusus untuk kubu Djaz Faridz, dukungan di tingkat DPP berbeda dengan di tingkat DPW. Di tingkat DPW, dukungan justru diberikan kepada Agus-Sylvi. Namun, setelah Agus-Sylvi tersingkir dari ajang Pilkada, kini dukungan dari DPW PPP kubu Djan Faridz justru diberikan ke Anies-Sandi.

Kompas TV Lulung: Saya Berdiri di Belakang Orang yang Lawan Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com