JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, kembali membuka penggalangan dana dari warga.
Penggalangan dana dilakukan untuk kebutuhan biaya kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Bendahara tim pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris mengatakan, penggalangan dana kampanye dimulai sejak pekan lalu. Seperti pada putaran pertama, penggalangan dana dilakukan dengan cara membuka rekening untuk menerima dana transfer.
"Karena putaran kedua kami butuh untuk jalan. Tapi kami mau ada partisipasi publik untuk membantu kami menjalankan putaran kedua," kata Charles, saat ditemui di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).
Metode pembayaran untuk menyumbangkan dana kampanye Ahok-Djarot dilakukan dengan cara transfer. Setiap sumbangan harus disertai dengan fotocopy KTP dan kartu NPWP.
Untuk sumbangan secara online, masyarakat yang ingin menyumbang diminta untuk mengunjungi laman ahokdjarot.id dan mengklik "donasi", lalu klik "perseorangan", dan "online", setelah itu diminta untuk mengisi data diri di formulir yang muncul di layar.
(baca: Target Ahok-Djarot Kumpulkan Dana Kampanye Rp 25 Miliar dalam Satu Bulan)
Nantinya akan muncul nomor rekening virtual di layar. Calon penyumbang dapat langsung mentransfer dana melalui nomor tersebut. Setelah itu akan ada konfirmasi melalui SMS dan email berisi formulir PDF sebagai bukti sumbangan.
Setelah menyumbang, warga diminta untuk mencetak formulir bukti sumbangan dan mengirimkannya beserta fotocopy NPWP dan KTP ke alamat Jalan Lembang Nomor 25, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310.
Untuk kampanye putaran kedua, Charles menyebut estimasi dana kampanye yang mereka butuhkan mencapai Rp 25 miliar. Sampai sejauh ini, Charles menyebut dana yang terkumpul sudah mencapai sekitar Rp 5 miliar.
"Putaran pertama kami target Rp 50-80 miliar, dan kami dapatkan Rp 60,1 miliar. Sudah kami laporkan secara lengkap ke KPUD dan sudah kami audit. Hasil audit juga baik tanpa ada catatan," ujar Charles.
Berbeda dengan kampanye putaran pertama, Charles menyebut pada putaran kedua tidak ada lagi penggalangan dana kampanye melalui gala dinner.
"Putaran kedua tidak ada lagi gala dinner. Kami berharap partisipasi melalui sumbangan setoran langsung ke BCA atau tranfers via internet," ucap Charles.