JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, blusukan ke kawasan Kemuning, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017) siang. Saat Djarot diwawancarai awak media di lokasi itu, beberapa ibu-ibu membantu memegang microfon dan alat perekam suara.
Para ibu di lokasi itu membantu awak media saat mewawancarai Djarot karena terbatasnya ruang gerak di lokasi wawancara. Saat wawancara berlangsung, hujan mengguyur lokasi, Djarot berteduh di sebuah pendopo bersama sejumlah wartawan dan warga setempat.
Karena pendopo tersebut cukup kecil, ruang gerak menjadi terbatas, dan awak media terpaksa menitipkan microfon serta alat perekam kepada ibu-ibu yang posisinya lebih dekat dengan Djarot agar mendapat rekaman suara lebih jelas.
"Lho, ini wartawannya jadi ibu-ibu semua," seloroh Djarot, disambut tawa warga yang hadir di lokasi.
Sesi wawancara itu berlangsung selama sekitar delapan menit. Seusai meladeni pertanyaan dari wartawan, Djarot pun berpamitan dengan menyalami warga untuk menuju ke acara selanjutnya.
Dalam sesi wawancara itu, Djarot menjelaskan program Kartu Jakarta Lansia. Kartu tersebut bisa digunakan oleh para lansia di Jakarta untuk kehidupannya sehari-hari.
Nantinya, tiap lansia yang memegang kartu tersebut akan mendapat bantuan dana sebesar Rp 600.000 tiap bulannya.
(baca: Djarot Janjikan Rp 600.000 bagi Pemegang Kartu Jakarta Lansia)