Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Tutup 7.074 Akun Medsos Bermuatan Pornografi dan Kekerasan

Kompas.com - 21/03/2017, 21:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Noor Iza mengatakan, hingga akhir 2016, pihaknya telah menutup sebanyak 7.074 akun di media sosial karena mengandung konten pornografi dan kekerasan.

Adapun rinciannya, sebanyak 3.200 akun yang ditutup adalah akun Twitter, 1.300 akun di Facebook, 1.300 akun Instagram, 1.100 akun Youtube, dan sisanya dari sejumlah platform yang menyediakan layanan media sosial.

Noor mengatakan, penutupan akun-akun tersebut merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam memberantas pornografi serta radikalisasi yang menyebar secara luas di media sosial.

"Kalau jumlah akun ada ribuan akun yang sudah ditutup. Intinya kami sudah komunikasi dengan penyedia konten. Apabila ada konten negatif kami report," ujar Noor, di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2017).

(baca: Grup Pedofil di Facebook Simpan Ratusan FIlm dan Foto Pornografi Anak)

Noor menuturkan, saat ini komunikasi antara Kominfo dan penyedia layanan platform terbilang cukup baik. Noor mencontohkan Facebook yang langsung merespons saat Kominfo meminta video yang mengandung konten pornografi dan kekerasan dihapus.

Terkait kasus pedofilia yang terungkap dari grup Facebook "Official Loli Candy's Group", Kominfo masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian. Kominfo berjanji akan membantu pihak kepolisian guna membongkar kejahatan pedofilia di dalam akun tersebut.

"Soal yang sekarang masih dalam tahap lidik. Kepolisian akan memberikan notifikasi apa yang akan dilakukan Kominfo," ujar Noor.

(baca: Polda Metro Akan Gandeng FBI untuk Hentikan Peredaran Pornografi Anak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com