Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Didoakan Saat Jenguk Warga yang Sakit

Kompas.com - 23/03/2017, 14:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat minta doa saat menjenguk warga yang sakit di Kalubaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Ahok mengatakan, beberapa warga yang dijenguknya sudah dipastikan tak dapat menggunakan hak pilih mereka pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ada beberapa (warga) kan sudah pasti enggak bisa pilih kami juga kan. Minimal kami ya (minta) doanya saja gitu loh," kata Ahok, di Kalibaru, Jakarta Utara, Kamis (23/2/2017).

Ahok menjenguk tiga orang warga yang sakit di rumah. Ada warga yang sakit stroke hingga mengalami kelumpuhan. Salah satu warga yang sakit bahkan merupakan anggota keluarga tim suksesnya.

Baca: Ahok Blusukan ke Cilincing, Jenguk Warga yang Menderita Stroke

Selama menjenguk warga, Ahok mengaku hanya mengobrol dan menyemangati mereka. Dia menampik mengajak warga untuk memilih pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ngobrol aja, kasih semangat, kan," kata Ahok. 

Salah satu warga yang dikunjungi Ahok bernama Rosna (72). Anak Rosna, Irmalasari (35) mengatakan Ahok datang sekitar pukul 11.50 WIB. Dalam kunjungan yang berlangsung kurang dari 10 menit, Ahok menawarkan bantuan kursi roda dan tongkat.

"Pak Ahok mau kasih kursi roda sama tongkat buat bantu jalan, saya bilang kalau bisa kursi roda saja. Saya senang Pak Ahok ke sini lihat apalagi kalau (bantuan) kursi rodanya terealisasikan," ujar Irmalasari di kediamannya.

Selain itu, kata dia, Ahok juga menanyakan mengenai fasilitas kartu BPJS Kesehatan.

"Digunakan dengan baik atau enggak BPJS-nya. Terus Pak Ahok tanya, dari pihak rumah sakit ada yang sudah datang belum," kata Irmalasari.

Baca: Penjelasan Ahok soal Blusukan Online Kepoin Pelayan Jakarta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com