Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Buka Musrenbang DKI, Mendagri Sindir Kebebasan Anggota DPR

Kompas.com - 29/03/2017, 12:26 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tiba-tiba menyindir anggota DPR RI saat menyampaikan sambutan saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2017).

Tjahjo hadir bersama Menteri Perekonomian Darmin Nasution, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.

Dalam penyampaiannya, Tjahjo mengawali sambutannya dengan mengatakan bahwa dia sulit berbicara di depan umum dalam waktu yang singkat. Dia membandingkan hal itu dengan sambutan yang biasa disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Adapun dalam sambutannya di berbagai acara, Jokowi membatasi waktu bicara selama 7 menit. Hal itu, kata Tjahjo karena pengalamannya selama 30 tahun menjadi anggota DPR RI.

"Saya punya kelemahan tidak bisa singkat seperti Bapak Presiden 7 menit selesai. Saya paling pendek satu jam karena pengalaman saya sebagai anggota DPR selama 30 tahun," ujar Tjahjo. (Baca: E-KTP Lambat, Mendagri Beralasan Ada 100 Pejabat yang Dipanggil KPK)

Tjahjo tiba-tiba mengatakan bahwa dari pengalamannya itu, anggota DPR RI memiliki kebebasan melakukan apapun karena jabatan mereka. DPR, lanjut Tjahjo memiliki waktu yang tak terbatas untuk berbicara.

Begitu pula saat rapat, tidak ada yang mengawasi kehadiran mereka. Tjahjo juga menyoroti pendapatan anggota DPR RI yang dinilai sangat tinggi.

"Jabatan paling enak ya DPR, bicara bebas satu menit, 30 menit. Mau hadir rapat tidak ada yang ngontrol, bebas. Gajinya juga paling besar," ujar Tjahjo.

Kompas TV Beragam masalah pun diakui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Maka, ia melakukan sejumlah langkah untuk menangani persoalan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com