Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bercocok Tanam Jadi Terapi Penyembuhan Orang dengan Masalah Kejiwaan

Kompas.com - 30/03/2017, 06:37 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) melakukan terapi bercocok tanam sebagai bagian dari proses penyembuhan. Kegiatan itu dilakukan oleh Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa II di Jakarta Timur yang merupakan panti binaan Dinas Sosial DKI Jakarta.

Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa II Tuti Sulistyaningsih mengatakan, ada 10 ODMK yang mengikuti terapi tersebut. ODMK yang mengikuti terapi cocok tanam itu merupakan ODMK yang masuk dalam kategori sedang.

"Iya artinya mereka dalam kondisi bisa kami latih untuk bercocok tanam. Ini bagian dari terapi juga," ujar Tuti melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (29/3/2017).

Sebelum mengikuti terapi bercocok tanam, ODMK diberikan arahan bagaimana cara bercocok tanam yang baik. Bimbingan tersebut diberikan oleh Suku Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Jakarta Timur.

Tuti mengatakan, ODMK yang sudah masuk kategori sedang memiliki potensi untuk diberdayakan. Jika mereka pulih, lanjut Tuti, mereka bisa melakukan sejumlah pekerjaan.

"Masyarakat tidak perlu takut dengan mereka. Di panti mereka kami latih agar bisa berdaya guna. Jadi mereka nggak berkeliaran di jalan, nggak pakai baju, rambut berantakan malah kadang-kadang suka ganggu warga," ujar Tuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com