JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai persatuan di Indonesia terancam. Ancaman persatuan itu sudah muncul sejak pertama kali Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya.
"Dari awal lahirnya republik, negara kita selalu terancam. Bahwa konsep bangsa Indonesia tidak disukai banyak negara di sekitar kita," ujar Prabowo di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017) malam.
Prabowo menjelaskan, ekonomi Indonesia makin hari makin terancam. Menurut dia, sumber daya di Indonesia banyak dikeruk oleh bangsa lain.
"Jadi persatuan kita memang menurut saya terancam, dengan cara... ya anda lebih tahu lah," ucap dia.
Baca: Prabowo Akan Lengserkan Anies-Sandi jika Terbukti Korupsi
Prabowo menjelaskan, Gerindra sangat berkomitmen menjaga persatuan di Indonesia. Salah satu bentuk konkretnya adalah pernah mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta tahun 2012 lalu.
"Jadi untuk apa kita buktikan lagi? Kita adalah partai kebangsaan, kita adalah partai lintas suku, lintas agama. Keluarga saya juga banyak kristen, jadi yang bikin SARA itu siapa?" kata Prabowo.
Prabowo mengimbau agar masyarakat di Indonesia bersama-sama menjaga persatuan. Ia meminta agar warga jangan mudah terprovokasi.
"Semua umat harus kita hormati, semua suku harus kita hormati, semua ras harus kita hormati. Saya kira itu. Jangan mentang-mentang punya uang, kita bisa beli semua. Itu tidak baik, itu membikin rakyat sedih. Membikin rakyat sakit hati. Ini imbauan, nanti dibilang makar lagi," ujarnya.