Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Mabuk-mabukan, Gelandangan di Menteng Bunuh Temannya

Kompas.com - 04/04/2017, 10:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang gelandangan di Menteng, Jakarta Pusat bernama Waras Sunarko (52) membunuh temannya bernama Agus Misianto (22) pada Selasa (4/4/2017).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan sekitar pukul 00.30 WIB, Waras dan Sunarko tengah meminum minuman keras di Jalan Ciliman, Menteng, Jakarta Pusat.

Saat minum itu, Sunarko mengusulkan untuk membeli rokok di warung dengan uang Rp 3.000 yang mereka miliki.

"Setelah itu Sunarko meninggalkan Waras untuk beli rokok, tidak lama kemudian Sunarko kembali dan menyampaikan ke Waras bahwa tukang rokok tutup," kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Mendengar hal itu, Waras yang sudah mabuk pun merasa dibohongi dan marah-marah. Sunarko sempat dipukul, namun melawan dan membalas hingga Waras babak belur dan terjatuh.

Waras sempat pergi meninggalkan Sunarko, kemudian dipanggil lagi oleh teman mereka, Timotius, untuk menyelesaikan masalahnya dengan Waras.

"Pada saat diselesaikan masalah, terjadi adu mulut antara Sunarko dan Waras, tiba-tiba Waras menusuk Sunarko di bagian dada sebelah kiri," kata Argo.

Baca: Gelandangan Ditemukan Tewas Diduga karena Kelaparan

Sunarko yang terluka parah akibat tusukan itu, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Namun sesampainya di rumah sakit, nyawa Sunarko sudah tidak tertolong lagi.

Polsek Metro Menteng yang menerima laporan ini kemudian menahan Waras. Ia dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya seseorang.

Kompas TV Mabuk, 2 Perempuan Ini Nekat Menodong di Bus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com