Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa yang Ditembak Begal di Duri Kosambi Masih Dirawat Intensif

Kompas.com - 09/04/2017, 15:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik PLN yang ditembak begal di Jalan Haji Mali, Duri Kosambi, masih dirawat intensif di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (9/4/2017).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andi Adnan mengatakan, korban bernama ‎Bayu Anggadeka Putra (20) itu mengalami luka tembak di bagian punggung kanan.

"(Korban) masih dirawat intensif di RSUD Cengkareng," ujar Andi saat dihubungi wartawan, Minggu.

(Baca juga: Polisi Tangkap 4 Begal yang Menghabisi Nyawa Gadis 17 Tahun)

Korban dan pelaku diketahui sempat berkelahi di pinggir jalan. Namun, pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak korban. Pelaku lalu melarikan diri.

Sementara itu, berdasarkan hasil olah TKP, polisi mendapatkan barang bukti senjata api jenis revolver dan kunci letter T yang ditinggal pelaku di lokasi kejadian.

"Pelaku diduga merupakan sindikat begal melakukan pencurian dengan senjata api, hingga kini masih melanjutkan kasus ini guna mengungkap dan menangkap pelaku," kata Andi.

(Baca juga: Polisi Tembak Kaki Begal Sadis yang Bunuh Korbannya )

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiwa ditembak orang tidak dikenal di Jalan Haji Mali, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Sabtu (8/4/2017), sekitar pukul 18.00 WIB.

Korban yang terluka akibat ditembak pelaku itu dibawa oleh warga sekitar ke RSUD Cengkareng.

(Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com