Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Film Kartini, Ahok Ingat Pesan Istrinya

Kompas.com - 09/04/2017, 21:16 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai bahwa tidak ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan perempuan. Pria yang kerap disapa Ahok ini  mengatakan, perempuan bahkan bisa menyelesaikan pekerjaan laki-laki.

"Kalau kita bicara beda perempuan dan laki-laki itu cuma dua aja. Laki-laki tidak bisa menyusui dan mengandung. Tapi yang lain pekerjaannya semua bisa, sama. Ini sudah betul-betul luar biasa," ujar Ahok di Djakarta Theater XXI, Minggu (9/4/2017).

Ahok menyampaikan hal ini terkait sosok RA Kartini yang dibahas di dalam film berjudul Kartini yang akan ditontonnya. Ahok mengatakan, dulu Kartini sudah memiliki pemikiran yang terbuka. Namun, Kartini masih terhalang oleh adat dan tradisi.

Pada era yang lebih terbuka ini, Ahok yakin perempuan bisa berpikiran jauh lebih luas. Ahok mengatakan, pemerintah bertugas untuk menyiapkan wadah tersebut bagi perempuan.

Ahok lalu menyebutkan Jakarta Creative Hub sebagai contoh. Ahok mengatakan, dia hanya bisa memberi ide soal itu. Namun, pihak yang menjalankannya adalah istrinya, Veronica Tan, sebagai ketua PKK.

Begitu juga dengan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Ahok mengatakan, para ibu-ibu Dasawisma PKK yang mengurus semua kegiatannya.

(Baca juga: Cerita Veronica Tan Bangun RPTRA dan Sulitnya Memberikan Nama)

Ahok mengingat pesan istrinya. Veronica, lanjut dia, pernah bilang, perlu hati seorang ibu untuk mengurus warga Jakarta. Sebab, seorang ibu pasti menginginkan yang terbaik untuk anak mereka sejak dalam janin.

Oleh karena itu, dia menilai penting bagi dirinya untuk memiliki sifat seorang ibu sehingga bisa memberi pelayanan lebih baik untuk kaum perempuan.

"Makanya saya yakin kalau kaum perempuan diberikan pelayanan lebih banyak, punya cita-cita lebih banyak, dia akan lebih maju," ujar Ahok.

(Baca juga: Mau Nonton "Kartini", Baca Dulu "Di Balik Layar Film Kartini")

 

Kompas TV Perempuan Kini Melawan Korupsi – Dua Arah Eps Spesial Hari Kartini Bagian IV.mp4

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com