Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Lokasi Penyiraman Cairan Diduga Air Keras terhadap Novel Baswedan

Kompas.com - 11/04/2017, 13:06 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal pada Selasa (11/4/2017) pagi.

Peristiwa terjadi seusai Novel menunaikan shalat Subuh berjemaah di Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Pantauan Kompas.com, lokasi masjid hanya berjarak 4 rumah dari rumah Novel yang berada di Jalan Deposito.

Adapun tempat kejadian perkara (TKP) penyiraman hanya berjarak dua rumah dari rumah Novel.

(baca: Jokowi: Jangan Sampai Orang seperti Novel Dilukai dengan Cara Tak Beradab)

KOMPAS.com/NURSITA SARI Bekas sisa cairan diduga air keras yang disiramkan terhadap Penyidik KPK Novel Baswedan di Jalan Deposito, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).

(baca: Polri Pastikan Usut Tuntas Penyerangan terhadap Novel Baswedan)

TKP penyiraman cairan yang diduga air keras terhadap Novel tersebut kini telah disterilisasi dengan dipasangi garis polisi. Di lokasi yang dipasangi garis polisi itu nampak bercak putih bekas cairan diduga air keras yang disiram kepada Novel.

Di keramik dekat TKP pun masih tampak bekas cairan yang masih basah.

Seusai disiram cairan yang diduga air keras, Novel berlari kembali menuju masjid untuk meminta pertolongan. Ketua RT 003 RW 010 Kelurahan Pegangsaan Dua, Wisnu Broto, mengatakan, Novel sempat menabrak pohon karena tidak bisa melihat seusai disiram cairan tersebut.

"Pak Novel karena kepanasan (disiram cairan diduga air keras), lari ke masjid. Dia mungkin enggak lihat, nabrak pohon," ujar Wisnu, di sekitar lokasi penyiraman, Selasa siang.

KOMPAS.com/NURSITA SARI Pohon yang ditabrak Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan usai disiram cairan yang diduga air keras di RT 003 RW 010 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).

(baca: Novel Baswedan Akan Menjalani Operasi Mata)

Kini, bagian pohon nangka yang ditabrak Novel tersebut telah dicongkel polisi untuk dijadikan salah satu alat bukti.

Saat ini, tempat kejadian perkara (TKP) penyiraman cairan terhadap Novel tersebut tampak sepi dan hanya beberapa warga yang berada di sekitar lokasi.

Rumah Novel juga tampak sepi. Meskipun pagar rumah yang didominasi warna coklat itu terbuka, tak tampak ada aktivitas di dalam rumah karena keluarga masih menemani Novel yang kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.

(baca: Disiram Air Keras, Novel Baswedan Teriak dan Minta Dibawa ke RS)

Kompas TV Polisi Olah TKP di Tempat Penyerangan Novel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com