Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Jabatannya, Sumarsono Undang Anggota DPRD DKI Makan Malam

Kompas.com - 13/04/2017, 21:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para kepala dinas dan anggota DPRD DKI berbaur sambil menikmati jamuan makan malam di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/4/2017), malam ini.

Biasanya, para eksekutif dan legislatif ini bertemu dalam forum rapat dengan suasana yang tegang. Namun, malam ini mereka bercanda dan tertawa sambil menikmati semangkuk bakso.

Tidak lupa juga alunan lagu dinyanyikan penyanyi wanita dan pria selama mereka makan. Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono sengaja mengundang para anggota Dewan dan pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) malam ini.

"Ini maksudnya hanya mempererat hubungan antara eksekutif dan legislatif sekaligus pamitan. Saya kan terakhir menjabat besok, tapi besok kan hari libur," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (13/4/2017).

(Baca juga: Sertijab Sumarsono dan Ahok-Djarot Dilaksanakan 15 April)

Sumarsono berharap, hubungan eksekutif dan legislatif tetap baik setelah dia tidak menjabat sebagai Plt Gubernur lagi.

Dia mengatakan, hubungan yang baik itu penting untuk menjalankan roda pemerintahan. Peraturan daerah dan APBD DKI tidak bisa selesai tanpa dukungan DPRD DKI.

"Jadi sekarang makan-makan saja kan mereka jarang ketemu begini, maka kita bangun tradisi baru," ujar Sumarsono.

(Baca juga: Sumarsono Yakin DPRD DKI Akan Setujui Pengadaan Kereta Transjakarta)

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus mengapresiasi kegiatan malam ini. Dia mengatakan, hal ini harus terus dibudayakan.

Bestari berjanji akan mengusulkan ini kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Harus ada yang seperti ini, cair seperti ini. Saya pasti akan mengusulkan ini diadakan lagi kepada Pak Ahok," ujar Bestari.

Kompas TV Aksi 313 atau 31 Maret digelar sejumlah titik di Jakarta, sejumlah pihak mengimbau agar aksi berjalan damai. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com