Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Selenggarakan "Real Count" pada Putaran Kedua Pilkada DKI

Kompas.com - 17/04/2017, 08:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar kembali menyelenggarakan real count pada hari pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 atau pada 19 April mendatang.

Pada hari pemungutan putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari lalu, Golkar juga melakukan real count.

Rencananya, real count putaran kedua akan dilaksanakan di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat.

"Real count akan dilaksanakan dari jam 1 (pukul 13.00)," kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi, kepada wartawan, Minggu (16/4/2017).

(Baca juga: Ditemukan Ada Kesalahan Input Data di "Real Count" Pilkada DKI)

Berdasarkan pengalaman pada putaran pertama, puncak suara yang masuk ke real count pada pukul 16.00-18.00, dan melebihi 96 persen suara.

Menurut Fayakhun, Golkar merupakan partai pertama yang menyelenggarakan real count.

Dia memprediksi, kekuatan akan berimbang karena pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang tersisa tinggal dua.

"Perbedaan (hasil) tipis ini sering menimbulkan dispute. Walaupun (real count) menghabiskan sumber daya yang enggak sedikit, kami persembahkan real count," ujar Fayakhun.

Pada real count putaran pertama, lanjut dia, hasil real count Golkar selisih 0,05 persen dari penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

(Baca juga: Inilah "Real Count" KPU DKI dan "Quick Count" dari 5 Lembaga Survei)

Perbedaan hasil itu terjadi karena KPU DKI Jakarta menyelenggarakan pencoblosan ulang di beberapa TPS.

Pada pelaksanaan real count, Golkar bekerja sama dengan Cyrus Network dan Mata Rakyat.

"Butuh ketelilitian tinggi pada real count, dan data real count kami bukan berasal dari satu sumber. Kami punya 705 validator untuk mengecek langsung kebenaran datanya," kata Fayakhun.

Kompas TV Proses rekapitulasi hasil suara pilkada DKI Jakarta yang dimasukkan dalam sistem Informasi Penghitungan Suara atau Situng masih terus berlangsung. Adapun, 72 komputer disiapkan untuk menginput data dan mengunggah formulir C1 atau hasil perhitungan suara di tiap TPS. Data ini nantinya akan dibuka ke publik sebagai data pembanding hasil perhitungan manual berjenjang yang dilakukan di kecamatan hingga kabupaten, kota, dan provinsi, yang semuanya harus melalui rapat pleno. Proses rekapitulasi suara di KPU DKI akan berlangsung hingga 27 Februari 2017 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com