JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sangat menyayangkan praktik politik uang berbalut pembagian sembako yang diduga dilakukan relawan pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Menurut Sandi, hal tersebut sama saja dengan korupsi uang rakyat.
"Mereka juga menyadari bahwa (sembako) yang dibagi ini uang rakyat yang dikorupsi juga oleh pihak-pihak yang selama ini diuntungkan dengan kekuasaan," kata Sandi usai mengisi seminar kewirausahaan di kampus Bina Sarana Informatika (BSI) Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (17/4/2017).
Menurut Sandi, dari laporan jaringan relawannya di lapangan, pembagian paket sembako sangat masif pada detik-detik akhir Pilkada DKI Jakarta 2017.
Baca: Panwaslu Amankan 9 Mobil Box dan 11 Karung Sembako dari Simpatisan Ahok-Djarot
Bahkan, Sandi sampai harus menemui Ketua Tim Pemenangan Bidang Relawan, Boy Sadikin, pada Minggu (16/4/2017) malam, khusus untuk membahas itu.
"Bang Boy sadar kami pasangan paket hemat, tidak punya begitu banyak sumber daya. Jadi, Bang Boy bilang, kesempatan dua hari ini untuk menyebarkan pesan-pesan kepada relawan kami, kepada basis suara kami untuk tetap semangat, tidak terpengaruh kampanye pembagian sembako yang masif ini," tutur Sandi.
Di sisa dua hari masa tenang ini, Sandi juga berjanji akan menguatkan lagi komitmen para relawan dan pendukung agar tidak terpengaruh ajakan negatif lainnya.
Baca: Tim Anies-Sandi Laporkan Tim Ahok-Djarot atas Dugaan Bazar Sembako
Dia pun yakin para pendukungnya tidak akan mudah mengalihkan hati hanya dengan pembagian sembako yang sifatnya sementara.
"Kami akan terus kumandangkan ini secara istikamah dan semoga warga, walaupun diterpa secara masif oleh sembako, bisa melihat bahwa sembako ini hanya digunakan di akhir-akhir perjuangan untuk merusak tatanan," ujar Sandi.
Sementara itu, tim Anies-Sandi juga dilaporkan oleh tim Ahok-Djarot atas dugaan politik uang karena membagikan sembako. Mengenai pembagian sembako itu, Sandi membantahnya.
Baca: Giliran Tim Ahok-Djarot Laporkan Anies-Sandi atas Dugaan Politik Uang
Namun, bila ternyata ada kegiatan politik uang dari relawan atau pendukungnya, Sandi minta agar Bawaslu DKI Jakarta dan pihak berwenang tidak segan-segan menindaknya.
"Kami juga begitu, kalau ada (dugaan pelanggaran), Bawaslu tindak tegas saja. Saya dukung penindakan itu," kata Sandi.