Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Anies-Sandi: Video Anies Bukan Bagi-bagi Sembako Gratis

Kompas.com - 17/04/2017, 15:14 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Edriana Noerdin, juru bicara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, membantah pihaknya membagi-bagikan sembako seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial, baru-baru ini. Edriana juga angkat bicara mengenai video Anies yang nampak menyerahkan sembako dalam sebuah kegiatan.

"Perlu diketahui, itu kegiatan pasar murah yang dihadiri Mas Anies jauh sebelum Pilkada putaran pertama bulan Februari yang lalu, yaitu pada 22 Desember 2016," kata Edriana kepada Kompas.com, Senin (17/4/2017).

Edriana menjelaskan, tujuan gelaran pasar murah saat itu adalah untuk mengetahui berapa harga bahan pokok yang terjangkau untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Interaksi dengan pembeli saat pasar murah itu dijadikan masukan untuk program harga bahan pokok yang terjangkau.

Baca: Bawaslu DKI Telusuri Beredarnya Video Anies Diduga Bagikan Sembako

"Dalam acara tersebut, masyarakat dibagikan kupon untuk beli sembako seharga Rp 88.000 dari yang seharusnya seharga Rp 113.000," tutur Edriana.

Dia pun memastikan kegiatan pasar murah Anies berbeda dengan pembagian sembako gratis yang dilakukan jauh sebelum hari pemungutan suara.

Edriana menuding, pembagian sembako gratis yang kini dipermasalahkan diduga dilakukan relawan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Ia juga menuding pihak Ahok-Djarot yang menyebarkan video Anies tersebut.

Baca: Sandiaga Bantah Pihaknya Bagi Sembako dan Minta Dilaporkan jika Ada

"Video tersebut disebarkan oleh Ahokers untuk menangkal bahwa Anies juga melakukan pembagian sembako seperti yang secara masif mereka lakukan dengan pembagian sembako gratis kepada masyarakat," ujar Edriana.

Kegiatan ini sebelumnya telah diberitakan dalam laman Kompas.com pada 22 Desember 2016 silam. (Baca: Alasan Anies Gelar Pasar Murah di Menteng)

Saat itu, dijelaskan Anies berkampanye dengan menggelar pasar murah di Jalan Bonang 1, RW 09, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam setiap paket sembako untuk warga, juga dibagikan kalender dan visi-misi pasangan nomor pemilihan tiga tersebut.

Kompas TV Bawaslu Lakukan Klarifikasi Dugaan Pelanggaran Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com