Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Lulung soal Temuan Sembako Diduga untuk Relawan Ahok-Djarot di DPC PPP

Kompas.com - 17/04/2017, 14:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham "Lulung" Lunggana mengatakan kantor PPP Jakarta Selatan dijadikan sebagai tempat penyimpanan sembako oleh tim pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Lulung mengatakan hal ini dia ketahui tadi pagi dari laporan kader PPP DKI.

"Pagi-pagi ketua DPC PPP melapor kepada saya, katanya kantor itu dirusak dan kedua ada pengaduan masyarakat bahwa sejak tadi malam ada sembako yang masuk 7 truk," ujar Lulung kepada Kompas.com, Senin (17/4/2017).

Lulung langsung menginstruksikan untuk melaporkan temuan itu kepada Panwaslu Jakarta Selatan. Terkait penggunaan kantor PPP sebagai tempat penyimpanan, Lulung akan melapor ke polisi.

Sebab, kata Lulung, orang yang membawa masuk sembako tersebut merupakan Ketua DPC PPP pimpinan Romahurmuziy. Adapun, DPW PPP DKI kini memiliki dua kepemimpinan.

Baca: Dua Truk Sembako Diduga untuk Relawan Ahok-Djarot Ditemukan di DPC PPP

DPW PPP DKI kubu Djan Faridz dipimpin oleh Lulung sementara kubu Romahurmuziy diketuai oleh Abdul Azis. Lulung mengatakan orang yang membawa masuk sembako adalah anak buah Abdul Azis.

"Dan itu kantor PPP yang dipakai adalah kantor pihak saya. Saya setelah tahu langsung meluncur ke lokasi. Waduh ini menurut Panwaslu, kedua terbesar di Jakarta setelah Kalideres kemarin," ujar Lulung.

Lulung menilai ini merupakan bentuk politik uang. Lulung juga tidak menyukai tindakan oknum yang menerobos masuk kantor PPP untuk gudang penyimpanan sembako.

Lulung mengatakan sembako tersebut merupakan bentuk politik uang yang dilakukan oleh tim Ahok-Djarot. Lulung memastikan itu setelah mendapat informasi dari warga.

Sebagian paket sembako sudah dibagikan dan warga diminta memilih pasangan calon nomor urut dua.

Kompas TV Masa Tenang, Bagi Sembako & Kampanye Hitam Lanjut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com