JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersaing dengan calon gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 ini.
Sebelum menggunakan hak pilihnya, Rabu (19/4/2017) ini, Ahok mengaku kepada wartawan bahwa dirinya tak memikirkan menang atau kalah.
"(Kalau kalah) saya masih sampai Oktober (jadi gubernur). Jadi kerja dulu saja," kata Ahok, di Kompleks Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara.
Jabatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta selesai pada Oktober 2017. Dia bersama Joko Widodo dilantik pada Oktober 2012 lalu.
Menurut Ahok, sebagai petahana, dia bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat masih berkewajiban untuk memimpin Ibu Kota.
"Selesai (Pilkada) ini kan kami masih kerja. Semalam saja saya masih kerja dan masih minta disiapin pembelian barang-barang untuk kesehatan," kata Ahok.
Baca: Alasan Ahok Tak Kenakan Kemeja Kotak-kotak Saat Mencoblos
Sama halnya jika ia menang pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kerja saja dulu deh," kata Ahok singkat.
Ahok menggunakan hak pilihnya sekitar pukul 07.30 di TPS 54 yang jaraknya tak jauh dari rumahnya. Dia mencoblos bersama sang istri, Veronica Tan, dan putra sulungnya, Nicholas Sean Purnama.
Baca: Pesan Ahok kepada Warga DKI Jakarta
Mereka tak mengenakan kemeja kotak-kotak seperti saat putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ahok berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.