Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil 54 Persen "Real Count" C1 KPU: Ahok-Djarot 43,59 Persen, Anies-Sandi 56,41 Persen

Kompas.com - 20/04/2017, 08:50 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunggahan dan pemasukan data sertifikat hasil penghitungan suara atau formulir C1 yang dilakukan KPU DKI Jakarta sudah mencapai angka 54,40 persen.

Dari 13.034 TPS yang ada, data yang sudah diunggah sebanyak 7.091 TPS.

Hasil real count KPU DKI Jakarta tersebut bisa dilihat melalui laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU, https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/2/t1/dki_jakarta.

(Baca juga: Ini Tahapan Putaran Kedua Pilkada DKI Usai Pencoblosan )

Dengan data masuk 54,40 persen tersebut, pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, memperoleh 43,59 persen suara atau dipilih 1.329.891 pemilih.

Sementara itu, pasangan calon nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih 56,41 persen atau 1.720.883 suara.

Dari data 7.091 TPS yang sudah masuk, tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,8 persen. Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, hasil penghitungan suara melalui Situng tersebut bukan hasil resmi dari KPU DKI.

"KPU kan melakukan real and quick count juga lewat Situng. Mungkin besok (hari ini) juga bisa sudah ada gambaran, tetapi ini bukan hasil resmi. Hasil resmi tetap harus kita tunggu melalui penghitungan manual dan berjenjang," ujar Sumarno, Rabu (19/4/2017) malam.

(Baca juga: Perbandingan "Quick Count" dan "Real Count" Pilkada DKI Jakarta 2017)

Rekapitulasi manual dan berjenjang dimulai di tingkat kecamatan pada 20-26 April 2017.

Kemudian, rekapitulasi di tingkat kota akan dilakukan pada 26-28 April, dan rekapitulasi di tingkat provinsi pada 29 April-1Mei 2017.

Sementara itu, pasangan calon terpilih berdasarkan hasil Pilkada DKI Jakarta akan ditetapkan antara 5 atau 6 Mei 2017 apabila tidak ada permohonan perselisihan hasil pemilihan ke Mahkamah Konstitusi.

Kompas TV Apakah evaluasi dari masing-masing tim sukses terkait pelaksanaan pilkada hari ini?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com