Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang Berlangsung Aman...

Kompas.com - 20/04/2017, 09:43 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berlangsungnya proses pemungutan dan penghitungan suara pada Rabu (20/4/2017), tak dapat lepas dari peran puluhan ribu anggota polisi, tentara, pemadam kebakaran, hingga petugas kebersihan.

Pengamanan pada putaran kedua ini dibuat lebih ketat berdasarkan evaluasi putaran pertama. Di putaran kedua, Polri dan TNI se-Indonesia dikerahkan ke Jakarta untuk menjaga 13.034 TPS dengan komposisi 1 TPS-1 anggota Polri-1 anggota TNI.

Berdasarkan pantauan Polri, situasi Jakarta relatif aman. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui memang ada sejumlah gejolak yang muncul di beberapa wilayah.

Namun, gejolak itu bukan suatu hal yang dianggap menonjol dan membahayakan. Masalah itu langsung ditangani petugas di lapangan dengan cepat.

"Hanya memang yang kecil-kecil saja. Yang mungkin karena salah paham," kata Tito di Jakarta, Rabu.

Baca: Apresiasi Pelaksanaan Pilkada DKI, Kalla Minta Ahok-Djarot Legawa

Mobilisasi massa

Mobilisasi massa memang ditemukan di sejumlah tempat. Di Jakarta Selatan, pendukung Anies-Sandi diusir dari TPS tempat Presiden ke-3 RI BJ Habibie mencoblos.

Di Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, pendukung Ahok sempat membuat keributan dengan menyeru-nyerukan nomor pemilihan Ahok-Djarot. Di Jakarta Timur, sebanyak 40 orang ditangkap di Duren Sawit.

Mereka yang tersebar menjadi beberapa kelompok di sejumlah TPS, memantau dan mengawasi TPS. Meski sempat bergulir rencana Tamasya Al-Maidah yang mengerahkan hingga ribuan massa dari luar daerah, Tito memastikan tidak ada pergerakan massa terstruktur dan masif seperti yang dikhawatirkan.

"Sudah kita cek ke Kapolda Jabar, Kapolda Banten, Kapolresnya juga begitu, Kapolres Bogor, Tangerang, tidak ada mobilisasi massa dari luar Jakarta," kata Tito.

Adapun mereka yang diamankan polisi dengan ber-KTP Madura, maupun tidak membawa KTP, kini telah dilepaskan dan pulang ke tempatnya masing-masing.

Kompas TV Hari ini, sekitar 7,2 juta pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap memberikan suaranya guna memilih gubernur Jakarta yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com