Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Pesan yang Disampaikan Prabowo kepada Sandi usai Pilkada?

Kompas.com - 30/04/2017, 21:21 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku menerima beberapa pesan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai Pilkada DKI Jakarta 2017. Sandi menerima pesan tersebut saat menemui Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (30/4/2017) petang.

"Beliau mengingatkan, satu, jangan kecewakan rakyat," ujar Sandi seusai bertemu Prabowo.

Selain itu, Sandi menyebut Prabowo juga berpesan agar dia tetap menjaga integritas. Prabowo juga meminta Sandi untuk melakukan yang terbaik bagi warga DKI Jakarta. Sandi juga mendapat pesan-pesan lainnya dari Prabowo.

"Jangan sama sekali melukai hati rakyat yang sudah berjuang secara militan bersama-sama kita, dan beliau juga menitipkan untuk berbuat yang terbaik buat Jakarta," kata Sandi.

Menurut Sandi, Prabowo juga berpesan agar dia dan Anies menjaga persatuan dan memperjuangkan Bhinneka Tunggal Ika.

Selain menyampaikan pesan-pesan tersebut, Sandi juga menyebut Prabowo menanyakan rencana saat KPU DKI Jakarta menetapkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur terpilih yang rencananya digelar pada 5 Mei 2017.

"Dia tanya apakah ada rencana untuk rapat akbar, saya bilang, 'Enggak Pak, mohon maaf karena kami ingin justru menyebar ke-267 kelurahan'," ucapnya.

Kepada Prabowo, Sandi mengaku perayaan kemenangan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 tidak ingin berlebihan. Dia justru ingin kembali mengunjungi seluruh kelurahan yang ada di DKI Jakarta setelah penetapan pasangan calon terpilih hingga sebelum pelantikan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017 nanti.

Baca: Pilkada DKI Usai, Ini Rencana Prabowo Satukan Masyarakat

Sandi menyebut Prabowo menyetujui rencana tersebut. Saat kembali mengunjungi 267 kelurahan di DKI Jakarta, Sandi akan menyampaikan pesan rekonsiliasi.

"Mari bersatu, tinggalkan perbedaan. Kita hadirkan suasana yang sejuk, kondusif, dan mengajak para warga untuk berjuang bersama," kata Sandi.

Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies-Sandi memperoleh 3.240.987 suara. Sementara itu, perolehan suara pesaingnya, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, sebesar 2.350.366. Dengan demikian, Anies-Sandi memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Anies-Sandi Unggul, Ini Kata Prabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com