Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penipuan dengan Modus Kiriman Barang dari Gudang Kargo

Kompas.com - 15/05/2017, 12:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga diminta lebih berhati-hati bila menerima pesan dapat kiriman barang atau uang dengan iming-iming hadiah dari luar negeri melalui perantara pegawai PT Angkasa Pura II.

Pihak PT AP II mendapati ada penipuan dengan modus tersebut yang telah beberapa kali terjadi dan beberapa orang sudah jadi korbannya.

"Korban awalnya terjerat melalui perkenalan media sosial yang dikirim para penipu. Tak segan mereka sering menyebut bekerja di PT Angkasa Pura II dan paket yang dikirim terhenti di gudang kargo," kata Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho, kepada Kompas.com pada Senin (15/5/2017) pagi.

Menurut Pras, pihaknya telah mencermati modus penipuan itu beberapa waktu belakangan ini. Atas dalih agar pengiriman barang dari kargo lancar, korban diminta mentransfer sejumlah uang ke sejumlah rekening pribadi.

"Untuk meyakinkan calon korbannya, mereka juga menyertakan nama perusahaan ekspedisi fiktif," tutur Pras.

Baca: WN Nigeria Ini Ditangkap atas Kasus Penipuan Bermodus Kirim Warisan

Pras juga memastikan, pihaknya tidak ada yang meminta orang untuk mengirim sejumlah uang guna memperlancar pengiriman barang dari kargo. Dia juga mengimbau masyarakat lebih teliti jika tiba-tiba dikabarkan menerima kiriman barang dengan modus serupa.

Adapun beberapa waktu yang lalu, juga ada penipuan yang mengatasnamakan PT AP II mengenai lowongan pekerjaan. Beberapa orang mengaku sebagai pegawai PT AP II yang bertugas merekrut calon pegawai baru dengan menyertakan biaya sebagai uang pendaftaran.

Kompas TV Mengapa OJK baru mengambil langkah serius menindak modus penipuan keuangan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com