Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Sebut Sopir Taksi yang Ditumpanginya Grogi

Kompas.com - 02/06/2017, 10:23 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berangkat dari rumah dinas di Taman Suropati, Jakarta Pusat, ke Balai Kota DKI Jakarta menggunakan taksi pada Jumat (2/6/2017) pagi.

Di sepanjang perjalanan, Djarot mengaku berbincang dengan sopir perempuan yang mengemudikan taksi tersebut. Saat berbincang dengannya, Djarot menyebut sopir tersebut grogi.

"Ngobrol dong. Ya rumahnya mana, sudah berapa tahun pegang taksi, 4 tahun (kata sopirnya), dia ternyata agak grogi juga ya," ujar Djarot saat tiba di Balai Kota.

Saat dia hendak turun dari taksi, lanjut Djarot, sopir taksi yang bersangkutan mengaku bahwa dirinya merupakan pendukung Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Djarot pun menanyakan apakah sopir taksi itu mengenal dirinya.

Baca: Ikuti Aturan Tak Boleh Bawa Kendaraan, Djarot Naik Taksi ke Balai Kota

"Waktu berhenti dia bilang, 'Saya milih Bapak,', 'Lho kenal saya?', 'Kenal, Bapak kan Pak Djarot'," kata Djarot menirukan percakapannya dengan sopir tersebut.

Saat turun dari taksi pun, Djarot mengapresiasi sopir tersebut di hadapan para pewarta. Dia pun membuka pintu depan taksi dan mengucapkan hati-hati kepada sopir tersebut.

"Driver-nya perempuan, luar biasa," kata dia.

Djarot mengaku menggunakan jasa taksi mengingat Jumat ini merupakan Jumat pertama pada Juni.

Baca: PNS Jaksel Dilarang Bawa Kendaraan Pribadi pada Jumat Pekan Pertama

Sesuai Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 tentang Penggunaan Kendaraan Umum bagi PNS DKI, PNS dilarang membawa kendaraan pada Jumat pertama setiap bulan. Aturan tersebut berlaku mulai Januari 2014.

Aturan larangan membawa kendaraan pada Jumat setiap bulan bertujuan untuk menggalakkan penggunaan transportasi umum bagi masyarakat yang dimulai dari para birokrat pemerintah.

Kompas TV Meski Harus Berdesakan, KRL Tetap Jadi Pilihan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com