Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Bus Transjakarta Sudah Bagus, "Salary" Tinggi Kenapa Demo?

Kompas.com - 13/06/2017, 12:21 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, karyawan kontrak PT Transjakarta yang ingin diangkat menjadi karyawan tetap seharusnya memiliki perilaku yang baik.

Mereka seharusnya tidak melakukan aksi demo sehingga menelantarkan para penumpang transjakarta.

"Boleh dia memperjuangkan haknya, tapi kewajiban dia harus juga dia penuhi dong. Itu satu tindakan menurut saya tidak patut," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (13/2/2017).

Karyawan PT Transjakarta yang demo pada Senin (12/6/2017) kemarin seharusnya bisa mengomunikasikan keinginan mereka secara baik kepada pihak manajemen. Dia menyayangkan aksi demo yang berlangsung hingga Senin siang tersebut.

"Itu bisa dimusyawarahkan, bisa diomong, bukan dengan cara seperti itu, apalagi di bulan puasa. Bus kami sudah bagus, salary-nya juga bagus mereka ya," kata Djarot.

Menurut Djarot, aksi demo yang dilakukan para karyawan kontrak PT Transjakarta bukan merugikan nama baik mereka pribadi, melainkan nama perusahaan.

"Yang rusak bukan nama dia, tapi ya Transjakarta, ini BUMD," ucapnya.

Baca: Digaji hingga Rp 9,3 Juta, Ini Syarat untuk Jadi Sopir Transjakarta

Djarot mengaku telah menghubungi Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono. Dia menyebut PT Transjakarta akan menyelesaikan persoalan karyawan itu dengan cepat dan baik.

Pada Senin pagi hingga siang, ratusan pegawai PT Transjakarta melakukan aksi unjuk rasa di kantor pusat PT Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur.

Mereka mempersoalkan tidak adanya kejelasan status dan menuntut dijadikan karyawan tetap. Para petugas di berbagai unit PT Transjakarta itu tidak mendapat kepastian dan terus-menerus berstatus sebagai karyawan dengan PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu).

Mereka menyebut sempat ada wacana soal pengangkatan karyawan PKWT menjadi karyawan tetap, tetapi tidak pernah ada kelanjutan dari pihak manajemen terkait hal itu.

Baca: Mungkinkan Petugas Transjakarta Diangkat Jadi Karyawan Tetap?

Kompas TV Sejumlah sopir bus Transjakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan halte bus transjakarta Harmoni, Senin (12/6) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com