Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Pelaku Penembak Italia, Polisi Amankan Dua Kamera CCTV

Kompas.com - 14/06/2017, 12:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Wakapolres Metro Tangerang AKBP Erwin Kurniawan menyebutkan polisi mengamankan satu unit kamera CCTV di sebuah rumah Blok A perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang.

Kamera CCTV itu diduga merekam dua pelaku yang sama dengan pelaku curanmor penembak Italia Chandra Kirana Putri (22).

"Selain CCTV di seberang TKP (tempat kejadian perkara) Italia kemarin, kami juga amankan satu CCTV lagi di mana pemilik rumah hampir dirampok oleh dua orang tak dikenal," kata Erwin saat ditemui Kompas.com di Mapolres Metro Tangerang, Rabu (14/6/2017).

(baca: Polisi Imbau Pelaku Penembak Italia Menyerahkan Diri)

Total kamera CCTV yang diamankan polisi sampai saat ini adalah dua unit. Kamera CCTV pertama adalah yang rekamannya telah tersebar di media sosial dan memperlihatkan dua laki-laki yang keluar dari rumah Italia, menembak Italia, kemudian kabur dengan sepeda motor.

Adapun isi rekaman kamera CCTV yang baru saja diamankan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Menurut pengakuan pemilik rumah di Blok A itu, rumahnya hampir dirampok dua hari sebelum kejadian yang menimpa Italia pada Senin (12/6/2017) siang.

"Dua hari yang lalu ada rumah yang hendak dibobol tersangka sebelum kejadian Italia, tapi gagal. Mudah-mudahan (pelaku) terekam oleh CCTV rumah di Blok A. Jaraknya hanya beda blok, TKP Italia di Blok B," tutur Erwin.

(baca: Polisi Imbau Pelaku Penembak Italia Menyerahkan Diri)

Nantinya, polisi akan meneliti dan menyamakan apakah orang dalam dua rekaman kamera CCTV yang berbeda itu adalah orang yang sama. Setelah dipastikan, polisi akan mengidentifikasi dan mengejar terduga pelaku.

Kompas TV Tiga hari setelah perampokan dan pembunuhan di SPBU Daan Mogot, terjadi peristiwa serupa di Karawaci, Tangerang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com