Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pelaku Spesialis Curanmor Tidak Segan-segan Melukai Korbannya"

Kompas.com - 15/06/2017, 12:17 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan beberapa waktu lalu menyampaikan karakteristik pelaku spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang belakangan sedang marak dibicarakan.

Pelaku curanmor disebut Harry terbiasa bertindak nekat jika aksinya ketahuan oleh orang di sekitarnya.

"Spesialis curanmor kayak begini, dia enggak akan segan-segan melukai korbannya kalau korbannya melakukan perlawanan," kata Harry saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (14/6/2017).

Harry juga mengungkapkan, biasanya pelaku curanmor yang dimaksud selalu membawa senjata dan dari awal telah berniat untuk melukai korbannya. Senjata yang dibawa oleh pelaku mulai dari senjata tajam hingga senjata api rakitan, yang bisa melukai bahkan menghilangkan nyawa korbannya.

"Ini juga dia selalu menyiapkan senjata tajam atau senjata api rakitan kalau korban melakukan perlawanan, pasti dilukai. Petugas saja dilawan, apalagi masyarakat," tutur Harry.

Pergerakan para pelaku curanmor juga dikatakan selalu berpindah-pindah. Umumnya, mereka tinggal dalam jangka waktu tertentu di sebuah rumah kontrakan, kemudian pindah ke kontrakan lain agar tidak mudah terdeteksi.

"Modusnya begitu, ke kontrakan-kontrakan. Makanya pengelola kontrakan harus tahu siapa yang ngontrak di situ," ujar Harry.

Salah satu kasus yang menyita perhatian publik adalah yang menimpa koas dokter gigi Italia Chandra Kirana Putri (22) di perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang, Senin (12/6/2017) lalu.

Baca: Kronologi Penembakan Perempuan Korban Curanmor di Tangerang

Ita memergoki dua laki-laki pelaku curanmor yang mau merampok sepeda motor di pekarangan rumahnya pada siang hari. Setelah memergoki dan mengusir pelaku dengan memukulkan sapu lidi, Ita ditembak dari jarak dekat oleh salah satu pelaku. Ita pun tewas dalam perjalanan dirinya dibawa ke rumah sakit.

Sampai saat ini, polisi masih mengejar kedua pelaku yang identitas dan ciri-cirinya telah dikantongi. Ciri-ciri pelaku diketahui berkat bantuan rekaman kamera CCTV dari beberapa rumah di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Kompas TV Waspada! Kedua Perampokan Ini Berujung Ditembaknya Korban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com