Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjungan Pengantar, Tempat Pemudik Lihat Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 20/06/2017, 13:12 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Ada satu tempat yang biasa dimanfaatkan calon penumpang untuk sekadar beristirahat sambil melihat pemandangan pesawat di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.

Spot tersebut adalah anjungan pengantar, di mana pada Selasa (20/6/2017), didatangi oleh sejumlah pemudik yang sedang menunggu jadwal penerbangan.

Anjungan pengantar terdapat di lantai dua bangunan Terminal 1, dan dapat ditemui salah satunya di dekat area kedatangan Terminal 1B.

Ada tulisan di atas yang menandakan arah menuju ke anjungan pengantar. Kompas.com mencoba naik ke atas anjungan tersebut.

Di atas, tersedia sejumlah tempat duduk berikut tenant minimarket yang menjual makanan serta minuman.

Di lokasi itu juga disediakan toilet untuk laki-laki dan perempuan. Tempat-tempat duduk di anjungan pengantar menghadap ke arah apron, sehingga dapat terlihat jelas lalu-lalang pesawat dan yang terparkir.

Dari tempat duduk tersebut, pesawat nampak dekat karena area anjungan cukup tinggi sehingga bisa memandang lebih luas kawasan apron.

Seorang calon penumpang, Kuncoro, mengungkapkan anjungan pengantar sebagai spot favoritnya. Jika anak dan istrinya menunggu di dalam ruang check in yang ber-AC, Kuncoro memilih menunggu di anjungan pengantar sambil melihat-lihat pesawat.

"Anak dan istri saya enggak suka panas-panasan. Kalau saya bisa sambil lihat pesawat di sini," kata Kuncoro, kepada Kompas.com, Selasa siang.

(baca: Pemudik Mulai Padati Bandara Soekarno-Hatta)

Rata-rata pesawat yang terlihat di anjungan pengantar adalah maskapai penerbangan domestik, seperti Lion Air, Sriwijaya Air, dan Citilink.

Tidak sedikit calon penumpang membawa anggota keluarga maupun anaknya ke anjungan pengantar untuk melihat pesawat dari dekat.

Adapun di terminal domestik lainnya, yakni Terminal 3, calon penumpang bisa lebih leluasa melihat pesawat.

Meski tidak ada anjungan pengantar di sana, calon penumpang dapat duduk di puluhan kursi yang disediakan mengarah ke apron.

Bangunan Terminal 3 yang didominasi oleh kaca itu pun membuat bangunan kelihatan lebih luas dan terang karena cahaya matahari langsung masuk.

Kursi yang disediakan pun lebih beragam, mulai dari sofa, kursi biasa, hingga kursi yang sandaran belakangnya bisa diturunkan sehingga nyaman digunakan untuk tidur.

Kompas TV Penumpang Diminta Manfaatkan Fasilitas “Self Check In’
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com