Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekerja pada Hari Kedua Lebaran, Pasukan Orange Tetap Bersyukur

Kompas.com - 26/06/2017, 11:25 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DKI Jakarta atau yang sering disebut pasukan oranye tetap bekerja pada hari kedua Lebaran, Senin (26/6/2017).

Rajito (45), salah satu. Ia bertugas di kawasan taman Daan Mogot, Jakarta Barat.

"Saya sudah bekerja lagi hari ini. Tapi alhamdullilah kemarin dapat libur sehari, jadi bisa Shalat Id bareng keluarga," ujar Rajito ketika ditemui Kompas.com, Senin.

Rajito mengatakan, pada hari ini sebenarnya masih ada acara silaturahim bersama keluarga besarnya.

"Ada saudara saya juga dari Ciamis yang masih di rumah. Sebenernya masih ada acara, tapi kita tunda dulu. Tugas harus diutamakan," kata dia.

Meski hanya menikmati libur Lebaran selama satu hari, Rajito mengaku tetap bersyukur atas kebijakan yang telah diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"Kami bersyukur bisa menikmati sehari penuh sama keluarga. Sampai tanggal 3 Juli (2017) juga yang jaga bergantian jadi masih ada waktu libur nanti sama anak," ujarnya.

Hal serupa dialami anggota pasukan oranye lain, Rohmat. Pria 36 tahun ini mengaku mendapatkan restu dari keluarga untuk bekerja pada Lebaran kedua ini.

"Keluarga dukung semua. Soalnya kemarin udah ada waktu seharian sama keluarga," ujarnya.

Ia bahkan merasa bersyukur masih diberikan kesempatan bekerja di Ibu Kota meski dengan waktu libur yang tak panjang.

"Kita ikuti aturan saja. Masih bisa kerja sudah syukur, apalagi kemarin dapat THR, lumayan bisa nyenengin keluarga," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com