JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tahun jelang beroperasinya mass rapid transit (MRT) Jakarta, PT MRT Jakarta selaku penanggung jawab moda transportasi tersebut terus melakukan rekrutmen pekerja untuk menambah kuantitas sumber daya manusia (SDM) mereka.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menjelaskan, pihaknya mulai melakukan rekrutmen karena pada saat beroperasi Maret 2019 nanti dibutuhkan banyak petugas seperti petugas di stasiun, petugas di pusat komando, dan masinis.
"Saat ini kami butuh sekitar tambahan 400 orang dari yang sudah ada 200 (orang). 600 orang kami butuhkan untuk membuat operasional MRT Jakarta efisien dan nyaman," ucap William saat menghadiri Forum Jurnalis dan Blogger MRT di Cikini, Rabu (5/7/2017).
Dia menyampaikan, sampai saat ini terdata 35.032 orang telah melamar bekerja di PT MRT Jakarta. Namun, yang akan diterima tahun ini menurut William hanya sebanyak 170 orang.
"Posisi yang kami rekrut antara lain untuk masinis, petugas operasi dan pemeliharaan, instruktur masinis, petugas pemeliharaan sinyal dan telekomunikasi, OCC, petugas peralatan, petugas power system, dan petugas stasiun," ujar William.
(baca: Jalur MRT Jakarta Dipastikan Tidak Terdampak Masalah Lahan Stasiun Haji Nawi)