Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Mpu Tantular Bakar Ban, Jalan DI Panjaitan Macet

Kompas.com - 20/06/2013, 16:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Kompas.com/Robertus Belarminus Aksi bakar ban mahasiswa Mpu Tantular, Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur. Kamis (20/6/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com — Belasan mahasiswa Universitas Mpu Tantular berdemonstrasi menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan membakar ban dan berkerumun di tengah Jalan DI Pandjaitan yang mengarah ke Kebon Nanas, Jakarta Timur, Kamis (20/6/2013). Aksi itu dimulai pada sekitar pukul 14.00 WIB dan masih berlangsung.

Salah satu koordinator aksi itu, Erik Sibarani, menjelaskan, melalui aksi itu, ia dan rekan-rekannya mengajak masyarakat menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Menurutnya, demonstrasi akan dilakukan hingga malam.

"Dalam aksi ini kita menolak kenaikan harga BBM karena kita melihat dampaknya kemiskinan dan bahan-bahan pokok akan naik," ujar Erik.

"Karena kita ingin menyampaikan kepada masyarakat, aksi kita menolak kenaikan BBM. Supaya masyarakat sepakat menolak kenaikan BBM ini," ujar Erik.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, demonstrasi itu mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Mahasiswa sempat menahan mobil berpelat merah dan mencoret-coret bagian depan mobil itu. Mereka juga memukul-mukul dan duduk di bagian atas mobil itu. Sejumlah polisi dari Polsek Metro Jatinegara bereaksi cepat menghentikan aksi para mahasiswa sehingga kejadian itu tak berlangsung lama. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

    Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

    Megapolitan
    Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

    Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

    Megapolitan
    Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

    Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

    Megapolitan
    Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

    Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

    Megapolitan
    3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

    3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

    Megapolitan
    Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

    Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

    Megapolitan
    Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

    Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

    Megapolitan
    Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

    Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

    Megapolitan
    Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

    Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

    Megapolitan
    Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

    Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

    Megapolitan
    Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

    Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

    Megapolitan
    Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

    Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

    Megapolitan
    Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

    Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

    Megapolitan
    Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

    Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

    Megapolitan
    UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

    UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com