Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Kebersihan "Curhat" soal Sampah Jakarta Night Festival

Kompas.com - 23/06/2013, 19:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perilaku membuang sampah sembarangan oleh masyarakat dituding menjadi penyebab menumpuknya sampah dalam acara Jakarta Night Festival 2013 atau Malam Muda-Mudi pada Sabtu, (22/6/2013) malam.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mengatakan, pihaknya telah mengerahkan 800 petugas kebersihan, 23 truk sampah, 4 mobil penyapu jalan, 40 mobil pick-up pengangkut sampah, 14 gerobak motor, dan 3 truk berisi air kotor untuk membantu pembersihan sampah.

"Tapi justru perilaku masyarakat memberatkan kita. Kemarin jam 20.00 WIB saya keliling ke HI, kontainer kosong tong sampah kosong, sampah malah dibuang di jalan," ujar Unu pada wartawan di kawasan Monas pada Minggu (23/6/2013).

Pihaknya mencatat, setidaknya sampah di acara mencapai 350 meter kubik atau lebih dari 100 ton.

Unu mengungkapkan, jumlah itu merupakan lima persen sampah di seluruh Jakarta satu hari. Sampah di seluruh Jakarta per harinya mencapai 5.500 ton hingga 6.000 ton sampah. Menurut Unu, sedianya jumlah sampah tersebut bisa ditekan seminimal mungkin jika masyarakat DKI Jakarta sadar akan pentingnya kebersihan.

Meski demikian, kata Unu, perilaku buruk itu tak ditujukan untuk semua pengunjung acara menyambut hari ulang tahun ke 486 Kota Jakarta.  Ada masyarakat yang menyadari pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

"Ada beberapa warga, beberapa pedagang kaki lima (PKL) yang membawa plastik sendiri-sendiri untuk sampahnya. Tapi itu jumlahnya kecil. Kalau semua begitu kan nggak heboh," lanjut Unu.

Ia berharap baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau pun masyarakat sama-sama introspeksi dan mengevaluasi masing-masing apa yang jadi kekurangannya. Jika seluruh pihak telah sadar akan tanggungjawabnya, lingkungan yang bersih dan nyaman pun juga akan tercapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com