Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bangun Taman Kota Rp 18 Miliar di Waduk Pluit

Kompas.com - 12/07/2013, 10:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Di Waduk Pluit yang saat ini sedang dibenahi, rencananya akan dibangun taman kota. Ide dari Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo ini menelan anggaran Rp 18 miliar.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi menjelaskan, proyek penataan Waduk Pluit yang akan dijadikan taman kota ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, yakni membangun berbagai fasilitas taman kota, seperti areal parkir, jogging track, dan plasa.

Fabian Januarius Kuwado Alat berat tengah melakukan pengerukkan di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Untuk tahap selanjutnya adalah proyek pengolahan limbah dan reverse osmosis hingga penyelesaian proyek," ungkap Budi di Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Taman Kota ini, menurutnya, dibangun sebagai fungsi paru-paru kota, juga sebagai penyeimbang ekosistem. Sebagian dari taman kota ini juga akan menjadi sarana bermain anak-anak dan sentra edukasi lingkungan.

Saat ini, penataan kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pasca-penertiban ratusan bangunan, baru mencapai 20 persen dari total lahan yang luasnya sekitar 10 hektar. Pengerjaan di sisi barat Waduk Pluit yang dimulai pada pertengahan Juni 2013 ini baru pada tahap penanaman 200 pohon dengan beragam jenis dan pembersihan lahan.

Sementara itu, Koordinator Pelaksanaan Paska Darurat Banjir Waduk Pluit Heriyanto menjelaskan, proyek pendukung lainnya berupa pembangunan jalan inspeksi di sisi barat Waduk Pluit terhambat keberadaan saluran air. Keberadaan saluran dari arah Pluit yang mengarah ke Waduk Pluit memutus jalan inspeksi ini.

"Kami akan membuat jembatan sehingga jalan inspeksi itu terhubung," ungkap Heriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com