Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bangun Kampung Deret Kalimati pada 2014

Kompas.com - 12/07/2013, 17:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau Kampung Kalimati, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2013). Jokowi menyatakan akan menata kampung tersebut menjadi kampung deret pada tahun depan.

"Kita ini kan mulai melihat untuk tahun 2014, kampung mana saja yang akan ditata," kata Jokowi di Kalimati, Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Jokowi mengatakan kerap mendapat keluhan warga setempat. Warga antara lain mengeluhkan lokasi permukiman yang terlalu rendah sehingga dengan mudah air dapat merembes ke rumah mereka dan terjadi banjir. Untuk itu, Jokowi memasukkan kampung Kalimati ke dalam daftar program penataan kampung 2014.

"Saya sudah ngomong ke Pak Lurah untuk menginventarisasi kartu keluarga dan lahannya sehingga nanti pas dilaksanakan di tahun 2014, lebih mudah meng-upgrade-nya," kata Jokowi.

Untuk melaksanakan program tersebut, Jokowi memastikan akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014 secara penuh. Di tahun tersebut, Jokowi menargetkan penataan 100 kampung. Salah satu syarat untuk dapat menata kampung tersebut adalah lahan itu harus bebas sengketa.

"Tahun ini, 38 kampung yang masuk data akan kita tata karena kemarin ada banyak lahan yang sengketa. Tapi, kalau di sini enggak ada yang bermasalah," kata Jokowi.

Blusukan Jokowi ke Kalimati disambut antusias warga setempat. Warga yang sebagian merupakan anak kecil terus mengikuti Jokowi, mulai dari gang depan terus menyusuri Kali Krukut hingga ujung kampung.

Jokowi menyambut mereka dengan menyalami warga. Setelah sekitar 15 menit menyusuri Kampung Kalimati, Jokowi kembali melakukan rutinitasnya ketika blusukan, yaitu membagi-bagikan buku tulis kepada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com