Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Tidak Semua Anggaran Tak Terserap untuk BUMD

Kompas.com - 16/07/2013, 17:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tak semua alokasi anggaran pembebasan lahan dialihkan untuk Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI.

"Tidak semua anggaran pembebasan lahan dialihkan untuk PMP BUMD, kok," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Menurut dia, selain untuk PMP BUMD DKI, saat ini DKI masih memiliki anggaran pembebasan lahan di Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKP) DKI yang masih belum digunakan.

"Anggaran itu boleh digunakan untuk program yang sudah dianggarkan. Anggaran yang sudah dialokasikan di dalam APBD masih bisa berlaku, tidak perlu mengikuti undang-undang pertanahan baru," ujar Basuki.

Sekadar informasi, sebanyak Rp 2,5 triliun dana pembebasan lahan tidak terserap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. Sebelumnya, Basuki mengatakan uang tersebut akan dialihkan untuk PMP tiga BUMD, yakni PT Jakarta Propertindo sebesar Rp 1,4 triliun, Bank DKI Rp 1 triliun, dan PD Pembangunan Sarana Jaya sebanyak Rp 130 miliar.

Anggaran Rp 2,5 triliun tersebut merupakan pengembalian anggaran dari beberapa dinas. Antara lain, Dinas Pertamanan DKI yang mengembalikan sekitar Rp 500 miliar, Dinas Pekerjaan Umum DKI mengembalikan Rp 200 miliar, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI mengembalikan Rp 150 miliar, dan Dinas Pendidikan DKI yang mengembalikan Rp 13 miliar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com