Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tawon" Cari Perhatian Jokowi

Kompas.com - 19/07/2013, 10:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Niat Kuncoro Nyoto untuk terus mengembangkan mobil buatannya, yaitu Tawon, tetap tinggi. Bahkan, demi hal itu, dia pun berniat menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk meminta dukungan.

Hal itulah yang dilakukannya saat membuka stan Tawon Mobil Industri dalam penyelenggaraan UMKM Expo dan Pekan Koperasi 2013 di Lapangan IRTI Monas, Jakarta. Dengan memamerkan satu unit mobil Tawon berwarna biru, dia berharap DKI 1 dapat melihat mobilnya itu.

"Saya dan Jokowi sudah saling kenal kok, bahkan dari sejak Jokowi di Solo. Dia mulai ngurus Esemka, saya juga mulai dengan Tawon," katanya saat ditemui di hari pertama penyelenggaraan UMKM Expo, Kamis (18/7/2013).

Selain menyampaikan keinginan untuk menemui Jokowi, Kuncoro juga sempat menyampaikan keluhannya pada pemerintah. Menurutnya, pemerintah tidak pernah ada niat untuk memajukan industri mobil nasional buatan anak negeri.

Dia menyinggung soal pemberian insentif terhadap pabrikan-pabrikan besar asal Jepang yang tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPNBM) jika membuat mobil dibawah 1.000 cc dan di bawah harga Rp 100 juta.

"Seharusnya, hanya produsen lokal yang diberi, di China juga begitu. Niat saya ke sini juga mau mastiin, ini mau dilanjutkan atau tidak, kalau tidak biar dimatiin (ditutup industrinya) sekalian," tegasnya.

Semasa pemerintahan Gubernur DKI yang sebelumnya, yaitu Fauzi Bowo, Tawon sempat ditawarkan Kuncoro untuk menggantikan bajaj dan angkot yang ada saat ini. Namun, saat itu, Foke tidak pernah menggubris niatnya. Untuk itu, dia berharap di era Jokowi, niatnya dapat diakomodasi.

Kuncoro menjelaskan, Tawon merupakan mobil ramah lingkungan dan berharga murah (low cost green car). Mobil dengan kapasitas 650 cc ini dapat menggunakan gas maupun bahan bakar konvensional. Harga jualnya ialah Rp 53,9 juta.

"Sudah terjual sekitar tiga ratusan unit di Jabodetabek dan Banten," ungkapnya.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sempat populer dengan mobil Esemka. Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, Jokowi menggunakan mobil karya pelajar SMK Solo itu untuk kendaraan dinasnya.

Tawon Mobil Industri berada di bawah PT Super Gasindo Jaya. Kantor perusahaan mobil ini terletak di Jatinegara, Jakarta Timur, sedangkan pabriknya terdapat di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Sejauh ini, Tawon sudah tersedia dua varian, yaitu untuk jenis minibus dan pikap. Untuk pikap, harga jualnya sebesar Rp 39,9 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com