Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus DPRD Tak Hambat Program Rusun dari Jokowi

Kompas.com - 19/07/2013, 15:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI Komisi D, Sanusi, memastikan bahwa panitia khusus yang memantau anggaran tahun jamak bukan untuk menghambat program pembangunan rumah susun sewa sederhana oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.

"Tenang, Pansus Multiyears ini justru mendukung kelancaran program yang dilaksanakan eksekutif. Pembahasannya simpel dan cepat," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/7/2013).

Sanusi mengatakan, seluruh permintaan Pemprov DKI terkait program yang menggunakan anggaran multiyears atau tahun jamak harus melalui pansus oleh Komisi D DPRD DKI terlebih dulu. "Program yang membutuhkan lebih dari satu tahun anggaran harus melalui pansus. Harus ada rekomendasi DPRD DKI. Rekomendasi dewan itu dalam bentuk pansus, itu komitmen bersama," ujarnya.

Sanusi menjelaskan, Pansus Multiyears berbeda dari pansus lain. Dalam mekanisme pembentukan pansus yang tertuang dalam peraturan di Kementerian Dalam Negeri, pansus itu bukan terdiri dari perwakilan fraksi di DPRD, melainkan diserahkan ke komisi terkait.

Sanusi mengatakan, pansus yang dibentuk pada 10 Juli 2013 itu telah menghasilkan keputusan. Menurutnya, hasil pansus itu membuktikan bahwa pembentukan pansus itu tidak menghambat program eksekutif.

"Kita menyetujui (anggaran multiyears rusunawa), kok. Hasilnya akan disampaikan Senin besok," kata Sanusi.

Tahun ini Pemprov DKI menganggarkan pembangunan empat rusun dengan menggunakan dana APBD 2013. Rusun itu terletak di Jatinegara Kaum, Pulogebang, dan Cipinang Besar Selatan di Jakarta Timur, serta rusun Tambora di Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com