Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Waduk Pluit Inginkan Rusunami, Bukan Rusunawa

Kompas.com - 16/07/2013, 16:38 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga di sekitar Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, menginginkan tinggal di rumah susun milik (rusunami) daripada dipindah ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Warga menilai lebih enak mencicil kepemilikan rusun daripada membayar sewa.

Ketua Warga RW 017 Pluit, Penjaringan, Gustara Muhammad (56) mengatakan, 90 persen warga di sana kurang setuju jika harus pindah ke rusunawa. Warga sangat berharap pemerintah mau berdialog dengan warga untuk mendapatkan solusi bersama.

Warga bantaran Waduk Pluit sebelumnya sudah berdialog dengan Jokowi di Balaikota Jakarta pada 23 Mei 2013. "Pada saat itu, Jokowi menjanjikan kepada masyarakat bahwa relokasi tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, sebelum pembangunan rusunawa selesai," kata Nur Alam (37), warga RT 15/RW 17, Muara Baru.

Warga sangat percaya dengan janji Jokowi yang tidak akan melakukan relokasi dalam waktu dekat. Sebagian di antara mereka belum mengetahui adanya relokasi ke rusunawa Muara Baru.

"Wah belum tahu-menahu tentang relokasi, kita juga penginnya tidak usah ada relokasi. Di sini kan sudah rumah sendiri, kalau dipindah nanti kita malah nyewa rumah," kata Sukiman (40), warga Blok E RT 16/RT 17, Muara Baru.

Gustara menuturkan, Waduk Pluit pernah dinormalisasi pada tahun 1981. Lumpur di dalam Waduk Pluit dibuang ke wilayah empang sekitar RW 17, termasuk di antaranya Pelabuhan Muara Baru. Pada saat itu, tidak ada rumah yang dibongkar.

"Dengan adanya normalisasi Waduk Pluit, masyarakat menginginkan mempunyai tempat tinggal yang terjamin dan adanya ganti untung, jadi tidak ada yang dirugikan," ujar Gustara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com