Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyapu Jalan: Sejak Jokowi, Gaji Saya Jadi Rp 1,7 Juta

Kompas.com - 22/07/2013, 10:46 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA.KOMPAS.com — Sutekno sangat bersyukur nasibnya sedikit ada perubahan sejak Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta. Upah penyapu jalan di kawasan Lebak bulus II hingga Bona Indah, Jakarta Selatan, itu langsung naik.

"Dulu sebelum Jokowi naik, gaji saya cuma Rp 800.000. Itu juga berdua sama istri saya. Apalagi kalau saya telat absen, itu gaji dipotong Rp 5.000. Sekarang, sejak Maret, gaji saya udah Rp 1,7 juta," ujar Sutekno yang ditemui Kompas.com sedang menjalankan tugasnya, Senin (22/7/2013).

Sutekno, yang sudah menjadi penyapu jalan sejak 1995, saat ini tinggal di area kontrakan yang kebanyakan dihuni pemulung di bilangan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Harga kontrakannya Rp 200.000/bulan. Ia tinggal di kontrakan bersama istri dan dua anaknya.

Ketika disampaikan para penyapu jalan mendapat kesempatan menghuni Rusun Marunda atau Rusun Pulo Gebang, Sutekno malah bingung. Dia mengaku tidak tahu letak dua rusun tersebut.

"Di mana ya Rusun Marunda itu? Karena saya sejak 1995 di sini terus enggak pindah-pindah, jarang keluar juga, jadi saya enggak tahu," ujar Sutekno.

Setelah mengetahui rusun tersebut berada di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, dia merasa lokasi rusun tersebut jauh dari tempat kerjanya. "Aduh, saya enggak tahu jalan, apalagi kalau di Jakarta Utara. Seneng sih kalau dikasih rusun, tapi saya susah kerjanya," ujarnya.

Penyapu jalan yang tidak memiliki rumah adalah sasaran dari rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan unit di rusun sehingga ketika sudah memiliki rumah dan mendapatkan KJS dan KJP, mereka bisa bekerja lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan wilayah Kota DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com