Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tertembak Rekannya Sendiri di Tangerang

Kompas.com - 25/07/2013, 15:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Seorang anggota kepolisian Sabhara Polres Kota Tangerang bernama Briptu Yan Widhi tertembak peluru gas air mata yang dilontarkan oleh rekannya sendiri. Peristiwa itu terjadi dalam aksi dorong-dorongan antara polisi dan demonstran di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Tangerang, Kamis (25/7/2013).

Widhi terkena tembakan dan mengalami luka di bagian belakang kepala.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, rekan Widhi bernama Brigadir Gusti berdiri sekitar lima meter di belakang rekan-rekannya yang sedang menghalau demonstran di pagar masuk kantor KPUD Kota Tangerang. Saat itu, aksi demonstran sudah mengarah beringas karena massa mencoba masuk ke kantor KPUD.

Tertembaknya Widhi oleh Gusti terjadi karena Gusti salah mengarahkan senjata. Ia seharusnya mengarahkan moncong senjata ke atas, tetapi saat itu ia mengarahkan senjata ke depan. Setelah kejadian itu, Widhi yang jatuh pingsan langsung digotong rekan-rekannya ke dalam kantor KPUD, begitu pula Gusti.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui kondisi terakhir Widhi. Polisi belum memberikan keterangan. Awak media juga dilarang mendekat ke ruangan di mana Widhi dirawat dan Gusti diamankan.

Sementara itu, massa pendukung Arief-Sachrudin juga masih bertahan. Massa telah melakukan aksi sejak pukul 10.00 WIB.

Peristiwa itu terjadi setelah KPUD Kota Tangerang mengumumkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang yang akan ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Tangerang pada 31 Agustus 2013 mendatang. Dalam pengumuman itu, KPUD meloloskan tiga pasangan calon, yaitu Tubagus Dedi Gumelar-Suratno Abu Bakar, Abdul Syukur-Hilmi Fuad, dan Harry Mulya Zein-Iskandar. Adapun pasangan Arief-Sachrudin dinyatakan tidak lolos karena Sachrudin belum mendapatkan izin pengunduran diri dari jabatannya sebagai Camat Pinang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com