Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bom Ekayana Tidak Pakai Penutup Wajah

Kompas.com - 05/08/2013, 13:50 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaku pengeboman Vihara Ekayana Arama, Jalan Mangga II, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8/2013) malam, tidak menggunakan penutup wajah. Pelaku diduga berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, kedua pelaku saling berbagi peran. Satu orang bertugas menaruh bom, satu orang lagi berada di atas motor. Dugaan tersebut berdasarkan rekaman kamera CCTV yang dipasang di wihara. Dari rekaman CCTV, saat bom meledak, pelaku juga masih terus mengawasinya.

"Rekaman CCTV masih dianalisis dari kendaraan, pakaian, roman wajah, siapa dari kelompok mana, jaringan mana, sedang dianalisis," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/8/2013).

Kepala Vihara Ekayana Buddhist Center Biksu Arya Maitri Mahatera memaparkan ciri-ciri pelaku yang meletakkan bom di depan dan dalam wihara pada Minggu malam. Berdasarkan gambar pada CCTV, kata Arya, seorang pelaku berjenis kelamin pria tersebut berpostur tidak gemuk, kurus; memakai kacamata; usia tidak sampai 32 tahun.

Rekaman itu memperlihatkan pelaku tampak sopan saat masuk wihara. Dia bahkan sempat masuk ke tempat sembahyang. Beberapa menit kemudian, pelaku keluar lagi dan naik motor di depan wihara.

Satu dari dua paket bom itu meledak sekitar pukul 19.00. Satu paket diletakkan di pintu masuk wihara dan satu lagi di belakang patung Buddha Maitreya. Bom yang meledak adalah bom yang diletakkan di pintu masuk. Yang terletak di belakang patung tidak meledak dan hanya mengeluarkan asap. Bom berdaya ledak rendah tersebut menyebabkan tiga orang yang berada di lokasi mengalami luka ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com