Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi PKL, Jokowi Minta Kepala Pasar Blok G Transparan

Kompas.com - 13/08/2013, 16:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta Kepala Pasar Blok G Tanah Abang bertindak transparan dalam melaksanakan verifikasi pedagang kaki lima. Ia ingin tidak ada kongkalikong antara petugas verifikasi dan pedagang dalam proses verifikasi itu.

"Kalau ada tanda-tanda yang tidak benar, nanti kita buka. Transparan pokoknya," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (13/8/2013) siang.

Transparansi itu antara lain dilakukan dengan memberi tanda untuk tempat usaha para pedagang. Tempat yang sudah dimiliki pedagang lewat undian harus diumumkan secara terbuka melalui papan pengumuman sehingga semua proses bisa dilihat secara umum.

Jokowi yakin proses pemindahan PKL dari jalan ke dalam Pasar Blok G sejauh ini tidak ada masalah. Ia akan menerapkan prosedur penataan pasar yang sama terhadap pasar lain yang hendak ditata, yakni Pasar Jatinegara di Jakarta Timur dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Konsentrasi memang di Tanah Abang, Pasar Minggu, dan Pasar Jatinegara. (Pola penataan) kurang lebih sama," ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI menata kawasan Pasar Tanah Abang dengan menggunakan sistem push and pull. Sistem itu dilakukan dengan menarik PKL ke dalam Pasar Blok G dan mendorong angkutan kota untuk lebih tertib.

Sebanyak 942 pedagang telah mendaftarkan diri dalam relokasi itu, sementara total kios di pasar itu sebanyak 1.100 unit. Jika masih ada kios yang belum ditempati, kios itu akan diundi untuk digunakan PKL yang telat mendaftar dan PKL yang tak memiliki KTP Jakarta.

Setelah pendaftaran pertama, para PKL diberi waktu untuk mendaftarkan ulang atau verifikasi. Setelah itu, PKL yang sudah dikelompokkan sesuai barang dagangannya diundi untuk menempati tempat usaha yang telah direnovasi di pasar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com