Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Pelaku dan Selongsong Peluru Jadi Barang Bukti Penembakan Pondok Aren

Kompas.com - 17/08/2013, 05:33 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi mengamankan sepeda motor Yamaha Mio warna hitam dan selongsong peluru dari tempat kejadian perkara (TKP) penembakan dua anggota polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Barang bukti tersebut diharapkan dapat membantu pengejaran pelaku.

"Dari TKP yang ada sekarang ini kami bisa mengembangkan dari beberapa barang bukti yang kami temukan. Sepeda motor ada, selongsong ada. Mohon doa restu saja, saya yakin dari sini bisa berkembang," ujar Wakapolri Komisaris Jenderal Oegroseno di lokasi, Sabtu (17/8/2013) dini hari.

Oegroseno mengatakan, tim laboratorium forensik telah meneliti selongsong yang ditemukan. Namun, dia tak bersedia memberikan penjelasan lebih lanjut soal uji forensik tersebut. "Nanti saja labfor berikan statement," katanya.

Jenderal bintang tiga itu mengaku tidak menduga terjadi lagi penembakan di kawasan Tangerang Selatan. Dia mengatakan, saat ini polisi masih berupaya mengungkapkan serangkaian peristiwa penembakan yang terjadi. "Peristiwa ini juga terjadi tidak terduga-duga. Tapi kami juga sudah bekerja untuk kasus anggota Polri berapa hari lalu, ya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, anggota Binmas Pondok Kacang Aipda Kus Hendratma dan anggota Polsek Pondok Aren Bripda Ahmad Maulana tewas ditembak orang tak dikenal di Jalan Graha Raya Bintaro, Kelurahan Parigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (16/8/2013) sekitar pukul 22.00 WIB. Lokasi penembakan hanya beberapa ratus meter dari Polsek Pondok Aren.

Kus ditembak dalam perjalanan menghadiri apel malam pukul 22.00 WIB di Polsek Pondok Aren. Melihat kejadian itu, Tim Buru Sergap (Buser) berjumlah empat personel dalam satu mobil Avanza berusaha mengejar pelaku. Mobil sempat menabrak motor pelaku.

Namun, aksi kejar-kejaran itu menyebabkan mobil tim Buser terperosok ke got di pinggir jalan. Pelaku kemudian menembak sopir Avanza (Bripda Maulana) yang baru keluar dari mobil. Setelah itu sempat terjadi baku tembak. Pelaku kemudian melarikan diri dengan merampas sepeda motor masyarakat bernomor polisi B 6620 SFS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com