Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Striker Timnas Greg Nwokolo Dilaporkan atas Percobaan Perkosaan

Kompas.com - 18/08/2013, 15:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemain tim nasional Indonesia, Greg Nwokolo, dilaporkan oleh seorang wanita bernama Rahelia Geby (25) atas tuduhan penganiayaan dan percobaan perkosaan. Laporan itu disampaikan ke Polrestro Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2013) pukul 04.30.

Sesuai keterangan Rahelia di surat laporan polisi bernomor LP/1632/K/VIII/2013/Restro Jakarta Selatan, Rahelia menyebutkan bahwa Greg mengajaknya datang dan menginap di kediaman Greg, Jalan BDN, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, pada Jumat lalu. Sebelum menginap, Greg mengajak Rahelia, Rani, temannya, dan seorang bernama Raphael Maitimo ke sebuah kelab malam di Senayan. Sepulang dari kelab malam, Greg meminta Rahelia tidur di kamarnya. Rahelia mengaku, di kamar itulah Greg melakukan perbuatan tidak senonoh kepadanya.

"Enggak tahunya dia (Greg) ngajak saya berhubungan, tapi saya menolak. Dia marah dan langsung memukuli saya di bagian wajah," kata Rahelia sebagaimana dikutip Wartakotalive, Minggu (18/8/2013).

Korban mengatakan, sebelum memukulinya, Greg juga membekap mulutnya dan menyatakan bahwa teriakan tidak akan didengar orang lain. Selesai memukul korban, Greg mengambil dua ponsel korban.

Baik Rahelia dan kuasa hukumnya, Frans Paulus, menginginkan Greg segera ditangkap dan ditahan. "Penganiayaan sudah jelas terjadi terhadap klien saya, karena ada bukti secara fisik dan sudah dilaporkan ke polisi. Untuk pemerkosaan tentunya masih bisa dikatakan dugaan. Tapi, semua keterangan sudah sangat lengkap. Tentunya, tidak ada yang salah dari pengakuan korban. Karena saksi juga ada di tempat kejadian," kata Frans.

Greg merupakan pemain keturunan Nigeria yang telah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia. Saat ini Greg bermain untuk Arema Malang. Greg juga tercatat sebagai penyerang di timnas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com