Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guruh Sukarno Gelar "Sri Mimpi Indonesia"

Kompas.com - 21/08/2013, 16:47 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Guruh Sukarno Putra dan Kinarya GSP akan menggelar pementasan seni panggung yang memadukan seni musik, suara, tari, dan drama dalam kemasan berjudul "Sri Mimpi Indonesia" pada 1 September 2013 di Plenary Hall Jakarta Convention Center.

Menurut Guruh, saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (21/8/2013), "Sri Mimpi Indonesia" bisa diterjemahkan sebagai mimpi kegemilangan Indonesia. "Awalnya Yessi Haryanda (produser) dan Alex Hassim (sutradara) datang kepada saya dengan kegelisahan. Mereka bilang ingin menggelar pentas lagi setelah pentas terakhir 'Beta Cinta Indonesia' tahun 2011. Beberapa kali kita rancang pementasan belum terlaksana karena banyak halangan, misalnya ada bencana alam dan sebagainya. Baru kali inilah kita punya kesempatan untuk tampil kembali," tutur Guruh.
 
Keberadaan Alex sebagai sutradara, menurut Guruh, adalah untuk menerjemahkan ide-idenya sesuai dengan kekinian. Alex mengaku, "Sri Mimpi Indonesia" sebetulnya terjemahan dari lagu-lagu karya Guruh yang berbicara tentang keindahan cinta, baik cinta kepada Tuhan, cinta kepada sesama, maupun cinta kepada Tanah Air.

Selain didukung oleh para penari Kinarya GSP, pementasan ini juga akan menampilkan beberapa biduan dan biduanita, seperti Titi DJ, Be3, Sita Nursanti, Nycta Gina, Nino Gracia, dan Gabriel Harvianto.

"Karena Guruh mengangkat karya yang berisi tentang kecintaan terhadap Tanah Air dengan keberagaman budayanya, maka kami pun mendukung karya seni ini agar masyarakat semakin mengenal dan mencintai budayanya sebagai jati diri bangsa Indonesia," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Pergelaran ini akan dibagi dalam tiga babak sesuai warna lagu, yaitu babak pertama, "Cinta Budaya"; babak kedua, "Cinta Kasih Manusia"; dan babak ketiga, "Cinta Tanah Air Indonesia".

"Sri Mimpi Indonesia" akan dipentaskan dua kali, yaitu pada pukul 16.00 WIB dan 20.00 WIB, dengan harga tiket:
1. Premium Diamond: Rp 2.000.000
2. Diamond              : Rp 1.500.000
3. Platinum              : Rp 1.250.000
4. Gold                    : Rp 1.000.000
5. Silver                   : Rp    750.000
6. Bronze                 : Rp    350.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com