Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Perbaikan di Rusun Komarudin

Kompas.com - 22/08/2013, 19:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merelokasi warga bantaran Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Jakarta Timur, pada Agustus ini sehingga bisa memulai proyek normalisasi waduk pada September 2013.

Salah satu tempat relokasi warga bantaran Waduk Ria Rio adalah Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Komarudin, Cakung, Jakarta Timur.

Rusunawa Komarudin terdiri dari enam blok. Setiap blok memiliki enam lantai. Masing-masing lantai terdiri dari sekitar 20 unit rusun.

Setiap unit memiliki ruang tamu, dua kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan balkon.

Secara fisik, rusun ini masih terlihat kokoh, tetapi sulit untuk bisa disebut layak huni karena banyak fasilitas yang rusak, hilang, dan tak terawat. Sejauh ini, belum ada kegiatan perbaikan.

Berdasarkan pantauan pada Kamis (22/8/2013), banyak kaca jendela yang pecah atau hilang. Pipa untuk mengalirkan air ke rumah-rumah juga hilang.

"Sampai sekarang belum ada yang nyentuh tuh. Ini kan sudah kosong, enggak dipakai tujuh tahun, dibiarin aja begitu," ungkap salah seorang warga sekitar kompleks rusun, Siti Aisyah, Kamis (22/8/2013).

"Ini banyak yang ilang, dicuri, kan enggak ada yang ngelola, jadi tidak ada pengawasan," ujar Siti menjelaskan soal kaca dan pipa air.

Sementara itu, tanah-tanah lapang di kompleksi rusun juga dipenuhi alang-alang. Kolam penampungan air juga tak terpelihara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com